HEADLINE HARI INI

Patrick Kluivert Saatnya Kerja, Berpacu dengan Waktu Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Punya Strategi Jitu Apa?

Dua Perempuan Yazidi Korban Budak Seks ISIS Terima Penghargaan HAM Sakharov

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 20 Mar 2017, 20:38 WIB

Diterbitkan 14 Des 2016, 10:07 WIB

20161213-Dua Perempuan Yazidi Terima Hadiah Sakharov-Prancis

Dua perempuan Yazidi yang diculik ISIS pada tahun 2014 dan dijadikan sebagai budak seks menerima penghargaan Sakharov Prize

Foto 1 dari 5

Nadia Murad basee Taha (kiri) dan Lamiya Aji Bashar, perempuan Yazidi yang diculik ISIS pada tahun 2014 dan dijadikan budak seks, menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). (REUTERS/Vincent Kessler)

Foto 2 dari 5

Nadia Murad Basee Taha dan Lamiya Aji Bashar, perempuan Irak dari suku Yazidi, menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 dari Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz dalam upacara penghargaan di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). (REUTERS/Vincent Kessler)

Foto 3 dari 5

Nadia Murad Basee Taha menyampaikan pidatonya saat menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 dari Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). Penghargaan ini merupakan simbol kebebasan berpikir dan berekspresi. (REUTERS/Vincent Kessler)

Foto 4 dari 5

Berita Terkait

Lamiya Aji Bashar menyampaikan pidatonya saat menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 dari Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). Penghargaan ini merupakan simbol kebebasan berpikir dan berekspresi. (REUTERS/Vincent Kessler)

Foto 5 dari 5

Nadia Murad Basee Taha dan Lamiya Aji Bashar menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 dari Parlemen Eropa, Prancis, Selasa (13/12). Keduanya menjadi simbol dalam upaya melindungi suku Yazidi setelah selamat dari penyekapan ISIS. (REUTERS/Vincent Kessler)