Pasca Dirawat Karena Gangguan Mental, Kanye West Temui Donald Trump

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 14 Des 2016, 14:41 WIB
Diterbitkan 14 Des 2016, 12:47 WIB
20161214-Kanye West Temui Donald Trump-New York
Rapper Kanye West menjumpai Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump di Trump Tower
Foto 1 dari 6
20161214-Kanye West Temui Donald Trump-New York
Penyanyi rap Kanye West menemui Presiden AS terpilih, Donald Trump di Trump Tower, New York, Selasa (13/12). Keduanya bertemu secara tertutup selama sekitar setengah jam untuk membahas masalah multikultural. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)
Foto 2 dari 6
20161214-Kanye West Temui Donald Trump-New York
Penyanyi rap Kanye West setibanya di lobi Trump Tower, New York, Selasa (13/12). Suami sosialita Kim Kardashian iitu akan melakukan pertemuan dengan Presiden AS terpilih, Donald Trump Donald Trump. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)
Foto 3 dari 6
20161214-Kanye West Temui Donald Trump-New York
Penyanyi rap Kanye West setibanya di lobi Trump Tower, New York, Selasa (13/12). Suami sosialita Kim Kardashian iitu akan melakukan pertemuan dengan Presiden AS terpilih, Donald Trump Donald Trump. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)
Foto 4 dari 6
20161214-Kanye West Temui Donald Trump-New York
Presiden AS terpilih, Donald Trump dan Kanye West berjalan keluar dari lift usai melakukan pertemuan di Trump Tower, New York, Selasa (13/12). Menurut West, ia ingin membicarakan masalah-masalah multikultural dengan Trump. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)
Foto 5 dari 6
20161214-Kanye West Temui Donald Trump-New York
Penyanyi rap Kanye West memeluk Presiden AS terpilih, Donald Trump usai melakukan pertemuan di Trump Tower, New York, Selasa (13/12). Menurut West, ia ingin membicarakan masalah-masalah multikultural dengan Trump. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)
Foto 6 dari 6
20161214-Kanye West Temui Donald Trump-New York
Presiden AS terpilih, Donald Trump dan Kanye West bebrincang sambil berjalan di lobi Trump Tower, New York, Selasa (13/12). Trump dan Kanye West melakukan pertemuan tertutup untuk membahas masalah multikultural. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)