Pasokan Baja Belum Terpenuhi, Peluang Pengembangan Industri Terbuka Lebar

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 15 Des 2016, 18:36 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016 18:36 WIB
20161215-Baja-AY1
Pekerja mengikat baja yang akan dipindahkan untuk di kirim melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/12). Di Indonesia peluang peng
Foto 1 dari 6
20161215-Baja-AY1
Pekerja mengikat baja yang akan dipindahkan untuk di kirim melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/12). Di Indonesia peluang pengembangan industri dan konstruksi baja nasional masih terbuka lebar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 2 dari 6
20161215-Baja-AY1
Tumpukan baja diangkat dengan alat berat saat dipindahkan untuk di kirim melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/12). Peluang tersebut terbuka karena pasokan baja nasional belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 3 dari 6
20161215-Baja-AY1
Tumpukan baja dikumpulkan untuk di kirim melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/12). Di Indonesia peluang pengembangan industri dan konstruksi baja nasional masih terbuka lebar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 4 dari 6
20161215-Baja-AY1
Pekerja menyiapkan baja yang akan diangkat untuk di kirim melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/12). Seperti diketahui bahwa pada 2015 lalu kebutuhan baja untuk infrastruktur mencapai 12,5 juta ton. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 5 dari 6
20161215-Baja-AY1
Tumpukan baja diangkat dengan alat berat saat dipindahkan untuk di kirim melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/12). Namun pasokan baja nasional baru mampu memenuhi 6,20 juta ton. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 6 dari 6
20161215-Baja-AY1
Tumpukan baja dikumpulkan untuk di kirim melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/12). Di Indonesia peluang pengembangan industri dan konstruksi baja nasional masih terbuka lebar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)