Penjara di Brasil Dibakar, Puluhan Napi Melarikan Diri

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 06 Mei 2017, 08:09 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 09:31 WIB
20170124-Sebuah Penjara di Brasil Dibakar, 25 Napi Melarikan Diri-Sao Paulo
Tak kurang dari 150 narapidana melarikan diri setelah kerusuhan yang memicu kebakaran di sebuah penjara di Kota Bauru, Sao Paulo, Brasil
Foto 1 dari 5
20170124-Sebuah Penjara di Brasil Dibakar, 25 Napi Melarikan Diri-Sao Paulo
Para napi membakar salah satu ruang tahanan Pusat Progresi Lembaga Pemasyarakatan di kota Bauru, barat laut Sao Paulo, Brasil, Selasa (24/1). 62 narapidana kabur setelah kerusuhan yang memicu kebakaran. (ACEITUNO JUNIOR/JORNAL DA CIDADE/AFP)
Foto 2 dari 5
20170124-Sebuah Penjara di Brasil Dibakar, 25 Napi Melarikan Diri-Sao Paulo
Asap hitam mengepul dari salah satu ruang tahanan Pusat Progresi Lembaga Pemasyarakatan di kota Bauru, barat laut Sao Paulo, Brasil, Selasa (24/1). Tak kurang dari 150 narapidana melarikan diri setelah kerusuhan yang memicu kebakaran. (STR/RECORD TV/AFP)
Foto 3 dari 5
20170124-Sebuah Penjara di Brasil Dibakar, 25 Napi Melarikan Diri-Sao Paulo
Para napi membakar salah satu ruang tahanan Pusat Progresi Lembaga Pemasyarakatan di kota Bauru, barat laut Sao Paulo, Brasil, Selasa (24/1). Kekacauan terjadi setelah seorang sipir penjara menyita telepon seluler seorang narapidana. (STR/RECORD TV/AFP)
Foto 4 dari 5
20170124-Sebuah Penjara di Brasil Dibakar, 25 Napi Melarikan Diri-Sao Paulo
Kondisi Pusat Progresi Lembaga Pemasyarakatan yang dibakar para napi di kota Bauru, barat laut Sao Paulo, Brasil, Selasa (24/1). Polisi militer belakangan menangkap kembali sebanyak 100 tahanan yang melarikan diri. (STR/RECORD TV/AFP)
Foto 5 dari 5
20170124-Sebuah Penjara di Brasil Dibakar, 25 Napi Melarikan Diri-Sao Paulo
Tahanan yang melarikan diri ditangkap kembali setelah kerusuhan yang memicu kebakaran di Pusat Progresi Lembaga Pemasyarakatan, Sao Paulo, Brasil, Selasa (24/1). Para napi membakar salah satu ruang tahanan sebelumnya melarikan diri (STR/RECORD TV/AFP)