Satu Orang Tewas dalam Penusukan Massal di Kampus AS

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 02 Mei 2017, 08:32 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017 08:32 WIB
20170501-Penusukan Massal di Kampus AS-AP
Satu orang tewas dalam insiden penusukan massal di University of Texas, Austin, Amerika Serikat (AS)
Foto 1 dari 6
20170501-Penusukan Massal di Kampus AS-AP
Petugas layanan darurat berada di lokasi penusukan massal di University of Texas, Austin, AS, Senin (1/5). Satu orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka serius dalam insiden penusukan tersebut. (Tamir Kalifa/Austin American-Statesman via AP)
Foto 2 dari 6
20170501-Penusukan Massal di Kampus AS-AP
Para mahasiswa dievakuasi ke tempat aman setelah insiden penusukan massal di University of Texas, Austin, AS, Senin (1/5). Insiden yang menewaskan satu orang itu terjadi di dekat gymnasium kampus. (Tamir Kalifa/Austin American-Statesman via AP)
Foto 3 dari 6
20170501-Penusukan Massal di Kampus AS-AP
Kepolisian Austin mensterilkan lokasi setelah insiden penusukan massal di University of Texas, Senin (1/5). Terduga pelaku dan motif serangan tersebut belum dapat diketahui karena masih dalam penyelidikan. (Tamir Kalifa/Austin American-Statesman via AP)
Foto 4 dari 6
20170501-Penusukan Massal di Kampus AS-AP
Kepolisian Austin mengamankan seorang pria terduga pelaku penusukan massal di University of Texas, Amerika Serikat (AS), Senin (1/5). Satu orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka serius dalam insiden penusukan tersebut. (Ray Arredondo via AP)
Foto 5 dari 6
20170501-Penusukan Massal di Kampus AS-AP
Petugas kepolisian menyelidiki lokasi setelah insiden penusukan massal di University of Texas, Austin, AS, Senin (1/5). Insiden yang menewaskan satu orang itu terjadi di dekat gymnasium kampus. (Tamir Kalifa/Austin American-Statesman via AP)
Foto 6 dari 6
20170501-Penusukan Massal di Kampus AS-AP
Salah satu korban mendapat pertolongan setelah insiden penusukan massal di University of Texas, Senin (1/5). Terduga pelaku dan motif serangan tersebut belum dapat diketahui karena masih dalam penyelidikan. (Tamir Kalifa/Austin American-Statesman via AP)