Ketika Kemarau Panjang Gersangkan Bendungan di Tunisia

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 16 Jul 2017, 11:01 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2017 11:01 WIB
Bendungan di Tunisia yang Kering
Wilayah ini mengalami kekeringan parah yang disebabkan oleh kemarau berkepanjangan
Foto 1 dari 6
Bendungan di Tunisia yang Kering
Foto pada 13 Juli 2017 memperlihatkan kondisi bendungan El-Haouareb yang mengalami kekeringan di dekat Kairouan, sekitar 160 km selatan Tunis, Tunisia. Wilayah ini mengalami kekeringan parah yang disebabkan oleh kemarau berkepanjangan. (FETHI BELAID/AFP)
Foto 2 dari 6
Bendungan di Tunisia yang Kering
Kawanan burung merpati terbang di atas bendungan El-Haouareb yang kekeringan di dekat Kairouan, sekitar 160 km selatan Tunis, Tunisia, 13 Juli 2017. Wilayah ini mengalami kekeringan parah yang disebabkan oleh kemarau berkepanjangan. (FETHI BELAID/AFP)
Foto 3 dari 6
Bendungan di Tunisia yang Kering
Tanah di dasar bendungan El-Haouareb mengalami retak-retak akibat kekeringan di dekat Kairouan, sekitar 160 km selatan Tunis, Tunisia, 13 Juli 2017. Wilayah ini mengalami kekeringan parah yang disebabkan oleh kemarau berkepanjangan. (FETHI BELAID/AFP)
Foto 4 dari 6
Bendungan di Tunisia yang Kering
Foto pada 13 Juli 2017 memperlihatkan kondisi bendungan El-Haouareb yang mengalami kekeringan di dekat Kairouan, sekitar 160 km selatan Tunis, Tunisia. Wilayah ini mengalami kekeringan parah yang disebabkan oleh kemarau berkepanjangan. (FETHI BELAID/AFP)
Foto 5 dari 6
Bendungan di Tunisia yang Kering
Penggembala bersama sejumlah domba melewati bendungan El-Haouareb yang kekeringan di dekat Kairouan, sekitar 160 km selatan Tunis, Tunisia, 13 Juli 2017. Wilayah ini mengalami kekeringan parah yang disebabkan oleh kemarau berkepanjangan (FETHI BELAID/AFP)
Foto 6 dari 6
Bendungan di Tunisia yang Kering
Tanah di dasar bendungan El-Haouareb mengalami retak-retak akibat kekeringan di dekat Kairouan, sekitar 160 km selatan Tunis, Tunisia, 13 Juli 2017. Wilayah ini mengalami kekeringan parah yang disebabkan oleh kemarau berkepanjangan. (FETHI BELAID/AFP)