Ritual Membakar Setan Penculik Anak dalam Festival Ghanta Karna

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 24 Jul 2017, 11:10 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2017 11:10 WIB
Ritual Membakar Setan Penculik Anak dalam Festival Ghantakarna
Siluet seorang pria saat mengikuti perayaan membakar jerami Ghanta Karna di Bhaktapur di pinggiran Kathmandu, Nepal (21/7).
Foto 1 dari 5
Ritual Membakar Setan Penculik Anak dalam Festival Ghantakarna
Siluet seorang pria saat mengikuti perayaan membakar jerami Ghanta Karna di Bhaktapur di pinggiran Kathmandu, Nepal (21/7). Festival Hindu in juga dikenal dengan nama Gathemangal. (AFP Photo/Gopen Rai)
Foto 2 dari 5
Ritual Membakar Setan Penculik Anak dalam Festival Ghantakarna
Umat Hindu Nepal membawa jerami untuk dibakar dalam perayaan Ghanta Karna di Bhaktapur di pinggiran Kathmandu, Nepal (21/7). Ritual ini untuk merayakan kekalahan iblis dalam mitos Ghanta Karna. (AFP Photo/Gopen Rai)
Foto 3 dari 5
Ritual Membakar Setan Penculik Anak dalam Festival Ghantakarna
Sejumlah biksu cilik menyaksikan patung jerami Ghanta Karna yang dibakar di Bhaktapur di pinggiran Kathmandu, Nepal (21/7). Tradisi ini juga melambangkan musnahnya kejahatan di kota Bhaktapur. (AFP Photo/Uma Bista)
Foto 4 dari 5
Ritual Membakar Setan Penculik Anak dalam Festival Ghantakarna
Umat Hindu Nepal membakar patung jerami dalam perayaan Ghanta Karna di Bhaktapur di pinggiran Kathmandu, Nepal (21/7). Menurut cerita setempat, setan Ghanta Karna suka menculik anak-anak dan perempuan. (AFP Photo/Gopen Rai)
Foto 5 dari 5
Ritual Membakar Setan Penculik Anak dalam Festival Ghantakarna
Seorang pria membawa anaknya ke dekat api bekas pembakaran patung jerami dalam perayaan Ghanta Karna di Bhaktapur di pinggiran Kathmandu, Nepal (21/7). (AFP Photo/Uma Bista)