FOTO: Menakjubkan, Seniman China Buat Instalasi Seni Keadaan Pengungsi di Eropa

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 14:00 WIB
Seniman China-Ai Weiwei
Seninam asal China, Ai Wei Wei memamerkan karyanya yang berjudul "Law of the Journey 2017" selama Biennale ke-21 di Sydney, Australia
Foto 1 dari 5
Seniman China-Ai Weiwei
Pengunjung melihat instalasi seni karya seniman China Ai Weiwei yang berjudul "Law of the Journey 2017" pada sebuah preview pers Biennale ke 21 di Sydney (12/3). "Law of the Journey 2017" menggambarkan keadaan pengungsi di Eropa. (AFP Photo/Peter Parks)
Foto 2 dari 5
Seniman China-Ai Weiwei
Seniman asal China, Ai Weiwei berselfie di depan karyanya yang berjudul "Law of the Journey 2017"di preview pers Biennale ke 21 di Sydney (12/3). Biennale akan berlangsung mulai 16 Maret - 11 Juni 2018. (AFP Photo/Peter Parks)
Foto 3 dari 5
Seniman China-Ai Weiwei
Seniman Ai Weiwei berbincang dengan Direktur Artistik Biennale ke-21, Mami Kataoka di Sydney (12/3). Ai Weiwei membuat instalasi seni yang menampilkan perahu sepanjang 60 meter yang penuh sesak dengan ratusan pengungsi eropa. (AFP Photo/Peter Parks)
Foto 4 dari 5
Seniman China-Ai Weiwei
Seniman Ai Weiwei berpose di dekat karyanya yang berjudul "Law of the Journey 2017" pada sebuah preview pers Biennale ke 21 di Sydney (12/3). Karya Ai Weiwei tersebut terbuat dari karet hitam dan dibuat di China. (AFP Photo/Peter Parks)
Foto 5 dari 5
Seniman China-Ai Weiwei
Seniman Ai Weiwei berpose di dekat karyanya yang berjudul "Law of the Journey 2017" pada sebuah preview pers Biennale ke 21 di Sydney (12/3). "Law of the Journey 2017" menggambarkan keadaan pengungsi di Eropa. (AFP Photo/Peter Parks)