FOTO: Memukul Badan dengan Api, Warga Bali Gelar Tradisi Lukat Gni

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 17 Mar 2018, 09:21 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2018 09:21 WIB
Memukul Badan Dengan Api, Warga Bali Gelar Tradisi Lukat Gni
Tradisi turun temurun ini dilaksanakan setiap tahun pada rahina tilem sasih kasanga atau saat Pangrupukan, sehari menjelang perayaan Nyepi.
Foto 1 dari 5
Memukul Badan Dengan Api, Warga Bali Gelar Tradisi Lukat Gni
Seorang pria Bali dipukul dengan daun kelapa yang menyala saat ritual Lukat Gni di Klungkung, Bali (16/3). Tradisi lukat gni ini berasal dari dua kata yakni ‘lukat’ dan ‘gni’, malukat atau pembersihan, gni artinya api. (AP Photo / Firdia Lisnawati)
Foto 2 dari 5
Memukul Badan Dengan Api, Warga Bali Gelar Tradisi Lukat Gni
Sejumlah pria Bali melakukan ritual Lukat Gni di Klungkung, Bali (16/3). Tradisi turun temurun ini dilaksanakan setiap tahun pada rahina tilem sasih kasanga atau saat Pangrupukan, sehari menjelang perayaan Nyepi. (AP Photo / Firdia Lisnawati)
Foto 3 dari 5
Memukul Badan Dengan Api, Warga Bali Gelar Tradisi Lukat Gni
Ekspresi seorang pria Bali saat dipukul dengan daun kelapa yang menyala dalam ritual Lukat Gni di Klungkung, Bali (16/3). (AP Photo / Firdia Lisnawati)
Foto 4 dari 5
Memukul Badan Dengan Api, Warga Bali Gelar Tradisi Lukat Gni
Seorang pria Bali dipukul dengan daun kelapa yang menyala saat ritual Lukat Gni di Klungkung, Bali (16/3). Lukat gni dapat diartikan sebagai tradisi pembersihan atau penyucian bhuana alit dan bhuana agung. (AP Photo / Firdia Lisnawati)
Foto 5 dari 5
Memukul Badan Dengan Api, Warga Bali Gelar Tradisi Lukat Gni
Ekspresi seorang pria bali saat dipukul dengan daun kelapa yang menyala dalam ritual Lukat Gni di Klungkung, Bali (16/3). Penyucian itu untuk membersihkan dari segala kotoran atau mala dengan sarana api. (AP Photo / Firdia Lisnawati)