FOTO: Kumandang Doa Para Pencari Malam Lailatul Qadar di Yerusalem

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 12 Jun 2018, 20:20 WIB

Diterbitkan 12 Jun 2018 20:20 WIB

Doa Menjemput Lailatul Qadar di Yerusalem

Malam lailatul qadar atau yang sering disebut sebagai malam seribu bulan menjadi malam yang paling dinanti oleh umat Islam pada sepuluh hari terakhir Ramadan.

Foto 1 dari 6

Muslim Palestina memanjatkan doa sambil menunggu Lailatul Qadar di luar Dome of the Rock, kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Senin (11/6). Umat Islam menanti malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadan. (AFP/AHMAD GHARABLI)

Foto 2 dari 6

Muslim Palestina memanjatkan doa sambil menunggu Lailatul Qadar di luar Dome of the Rock, kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Senin (11/6). Malam ganjil menjadi prioritas muslim beriktikaf untuk mendapat Lailatul Qadar. (AFP/AHMAD GHARABLI)

Foto 3 dari 6

Muslim Palestina memanjatkan doa sambil menunggu Lailatul Qadar di luar Dome of the Rock, kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Senin (11/6).Malam Lailatul Qadar juga disebut malam yang lebih baik daripada malam seribu bulan. (AFP/AHMAD GHARABLI)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Muslim Palestina memanjatkan doa sambil menunggu Lailatul Qadar di luar Dome of the Rock, kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Senin (11/6). Umat Islam menanti malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadan. (AFP/AHMAD GHARABLI)

Foto 5 dari 6

Muslim Palestina memanjatkan doa sambil menunggu Lailatul Qadar di luar Dome of the Rock, kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Senin (11/6). Malam ganjil menjadi prioritas muslim beriktikaf untuk mendapat Lailatul Qadar. (AFP/AHMAD GHARABLI)

Foto 6 dari 6

Muslim Palestina memanjatkan doa sambil menunggu Lailatul Qadar di luar Dome of the Rock, kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Senin (11/6).Malam Lailatul Qadar juga disebut malam yang lebih baik daripada malam seribu bulan. (AFP/AHMAD GHARABLI)