HEADLINE HARI INI

Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi

FOTO: Nurhayati Ali Assegaf Penuhi Panggilan KPK terkait Kasus E-KTP

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 26 Jun 2018, 16:14 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2018 16:14 WIB
KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

KPK kembali memanggil politisi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, untuk diperiksa dalam kasus korupsi e-KTP.
Foto 1 dari 5
KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/6). Nurhayati diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 2 dari 5
KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menghampiri meja resepsionis seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/6). Nurhayati diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek e-KTP. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 3 dari 5
KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

Politisi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menghampiri meja resepsionis usai pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/6). Nurhayati diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pambudi. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 4 dari 5
Berita Terkait
KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf berjalan keluar seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/6). Nurhayati diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek e-KTP. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 5 dari 5
KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/6). Nurhayati diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pambudi. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)