FOTO: Ela dan Suster Edita, Harmoni dalam Perbedaan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 03 Agu 2018, 10:01 WIB

Diterbitkan 03 Agu 2018 10:01 WIB

Ela dan Suster Edita, Harmoni dalam Perbedaan

Suster Edita SFIC dan Ela Fauziah telah menjalin persahabatan setidaknya sejak setahun terakhir.

Foto 1 dari 8

Suster Edita SFIC (39) dan Ela Fauziah (22) merupakan mahasiswi jurusan kebidanan di salah satu sekolah tinggi di kawasan Lenteng Agung, Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Foto 2 dari 8

Suster Edita merupakan biarawati asal Singkawang, Kalimantan Barat. Sementara Ela berasal dari Brebes, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Foto 3 dari 8

Keduanya telah menjalin persahabatan setidaknya sejak setahun terakhir. Kesibukan menyusun skripsi membuat Suster Edita dan Ela menjadi lebih akrab dengan saling memberi masukan satu sama lain. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Ela mengakui bahwa Suster Edita banyak membimbing dan memotivasinya dalam menyusun skripsi. Sementara bagi Suster Edita, Ela ialah sahabat yang nyaman untuk diajak berdiskusi dan juga berbagi cerita. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Foto 5 dari 8

Perbedaan agama serta usia yang terpaut 17 tahun tidak menjadi penghalang bagi keduanya untuk tetap bersahabat. Bagi Suster Edita dan Ela, banyak hal positif yang lebih layak dilakukan daripada memerdebatkan perbedaan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Foto 6 dari 8

Persahabatan yang terjalin di antara mereka tidak selalu dipandang baik oleh sebagian orang. Ela mengakui pernah ada temannya yang menyatakan bahwa kedekatannya dengan Suster Edita bukan merupakan hal yang wajar. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Foto 7 dari 8

Kedekatan antara Suster Edita dan Ela juga terkadang menyedot perhatian sebagian orang saat keduanya berada di tempat umum. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Foto 8 dari 8

Persahabatan berbeda keyakinan tersebut seyogyanya menjadi hal biasa di tengah keberagaman Indonesia. Namun, toleransi yang dewasa ini kian terusik membuat persahabatan mereka layak dijadikan contoh merayakan perbedaan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)