FOTO: Tertunduk, Bupati Tulungagung Nonaktif Jalani Pemeriksaan KPK

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 03 Agu 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018 14:30 WIB
Tertunduk, Bupati Tulungagung Nonaktif Jalani Pemeriksaan KPK
KPK memeriksa Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo sebagai tersangka dugaan kasus menerima suap dari pengusaha Susilo Prabowo terkait proyek infrastruktur di Tulungagung.
Foto 1 dari 6
Tertunduk, Bupati Tulungagung Nonaktif Jalani Pemeriksaan KPK
Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/8). Syahri diperiksa sebagai tersangka. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 2 dari 6
Tertunduk, Bupati Tulungagung Nonaktif Jalani Pemeriksaan KPK
Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/8). Syahri diperiksa untuk pengembangan dugaan suap dari pengusaha Susilo Prabowo terkait proyek infrastruktur di Tulungagung. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 3 dari 6
Tertunduk, Bupati Tulungagung Nonaktif Jalani Pemeriksaan KPK
Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/8). Syahri diperiksa sebagai tersangka. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 4 dari 6
Tertunduk, Bupati Tulungagung Nonaktif Jalani Pemeriksaan KPK
Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo (kiri) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/8). Syahri diperiksa untuk pengembangan dugaan suap dari pengusaha Susilo Prabowo terkait proyek infrastruktur di Tulungagung. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 5 dari 6
Tertunduk, Bupati Tulungagung Nonaktif Jalani Pemeriksaan KPK
Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/8). Syahri diperiksa sebagai tersangka. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 6 dari 6
Tertunduk, Bupati Tulungagung Nonaktif Jalani Pemeriksaan KPK
Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo (kanan) akan menjalani pemeriksaan KPK, Jakarta, Jumat (3/8). Syahri diperiksa untuk pengembangan dugaan suap dari pengusaha Susilo Prabowo terkait proyek infrastruktur di Tulungagung. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)