FOTO: Korban Gempa Lombok Mengais Barang di Antara Reruntuhan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 08 Agu 2018, 10:17 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018 10:17 WIB
Mengais Puing Sisa Gempa Lombok
Sejumlah warga terdampak gempa Lombok mulai memberanikan diri untuk mengamankan barang mereka dari rumahnya yang rusak
Foto 1 dari 6
Mengais Puing Sisa Gempa Lombok
Seorang perempuan membawa bantal melalui puing-puing rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Laporan terakhir mengatakan, gempa Lombok telah memakan 105 korban jiwa, dan lebih 70.000 orang kehilangan tempat tinggal. (AFP/ADEK BERRY)
Foto 2 dari 6
Mengais Puing Sisa Gempa Lombok
Seorang pria menyelamatkan barang berharga dari puing rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Warga terdampak gempa Lombok mulai mengamankan barang berharga miliknya karena kuatir dijarah pihak tidak bertanggung jawab. (AFP/ADEK BERRY)
Foto 3 dari 6
Mengais Puing Sisa Gempa Lombok
Orang-orang membersihkan puing-puing dari bangunan rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Laporan terakhir mengatakan, gempa Lombok telah memakan 105 korban jiwa, dan lebih 70.000 orang kehilangan tempat tinggal. (AFP/ADEK BERRY)
Foto 4 dari 6
Mengais Puing Sisa Gempa Lombok
Seorang pria menyelamatkan sisa-sisa puing dari bangunan rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Warga terdampak gempa Lombok mulai mengamankan barang berharga miliknya karena kuatir dijarah pihak tidak bertanggung jawab. (AFP/ADEK BERRY)
Foto 5 dari 6
Mengais Puing Sisa Gempa Lombok
Seorang perempuan mencari sisa-sisa puing dari bangunan rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Laporan terakhir mengatakan, gempa Lombok telah memakan 105 korban jiwa, dan lebih 70.000 orang kehilangan tempat tinggal. (AFP/ADEK BERRY)
Foto 6 dari 6
Mengais Puing Sisa Gempa Lombok
Dua wanita melihat warga menyelamatkan sisa-sisa puing dari rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Warga terdampak gempa Lombok mulai mengamankan barang berharga karena kuatir dijarah pihak tidak bertanggung jawab. (AFP/ADEK BERRY)