FOTO: Toko Pertama IKEA di India, Bikin Warga Antusias

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 10 Agu 2018, 13:10 WIB

Diterbitkan 10 Agu 2018 13:10 WIB

Perusahaan furnitur asal Swedia, IKEA, membuka toko pertamanya di India.

Foto 1 dari 7

Sejumlah pembeli berdiri di luar IKEA saat membuka toko pertamanya di Hyderabad, India, Kamis (9/8). Lebih dari 200 pembeli membentuk antrean dan menunjukkan antusiasme mereka dengan dibukanya furnitur asal Swedia untuk pertama kali. (AP/Mahesh Kumar A.)

Foto 2 dari 7

Para pelanggan berjalan di luar IKEA saat membuka toko pertamanya di Hyderabad, Kamis (9/8). Perusahaan furnitur Swedia itu membuka toko pertamanya di India, lima tahun setelah menerima persetujuan untuk berinvestasi di negara itu. (AP/Mahesh Kumar A.)

Foto 3 dari 7

Pengunjung melihat perabot rumah tangga di IKEA saat membuka toko pertamanya di Hyderabad, India, Kamis (9/8). Lebih dari 200 pembeli menunjukkan antusiasme mereka dengan dibukanya furnitur asal Swedia itu untuk pertama kali. (AP/Mahesh Kumar A.)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Pengunjung memadati restoran di dalam IKEA saat membuka toko pertamanya di Hyderabad, Kamis (9/8). Perusahaan furnitur Swedia itu membuka toko pertamanya di India, lima tahun setelah menerima persetujuan investasi di negara itu. (AP/Mahesh Kumar A.)

Foto 5 dari 7

Pengunjung melihat perabot rumah tangga di IKEA saat membuka toko pertamanya di Hyderabad, India, Kamis (9/8). Lebih dari 200 pembeli menunjukkan antusiasme mereka dengan dibukanya furnitur asal Swedia itu untuk pertama kali. (AP/Mahesh Kumar A.)

Foto 6 dari 7

Pengunjung memadati IKEA saat membuka toko pertamanya di Hyderabad, India, Kamis (9/8). Lebih dari 200 pembeli membentuk antrean dan menunjukkan antusiasme mereka dengan dibukanya furnitur asal Swedia tersebut untuk pertama kali. (NOAH SEELAM / AFP)

Foto 7 dari 7

Pelanggan India membeli barang di IKEA saat membuka toko pertamanya di Hyderabad, Kamis (9/8). Perusahaan furnitur Swedia itu membuka toko pertamanya di India, lima tahun setelah menerima persetujuan untuk berinvestasi di negara itu. (NOAH SEELAM / AFP)