FOTO: Melihat Pemugaran Pendopo Kompleks Candi Cetho Karanganyar

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 14:05 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2018, 18:30 WIB
Melihat Pemugaran Pendopo Kompleks Candi Cetho Karanganyar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah melakukan pemugaran terhadap pendopo yang berada di kompleks Candi Cetho guna merawat sekaligus melestarikan situs era abad ke-14 tersebut dari kerapuhan.
Foto 1 dari 6
Melihat Pemugaran Pendopo Kompleks Candi Cetho Karanganyar
Aktivitas pengunjung dan kegiatan ibadah umat Hindu di Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (25/8). Kemendikbud memugar pendopo di kompleks Candi Cetho untuk menghindari kerapuhan. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 2 dari 6
Melihat Pemugaran Pendopo Kompleks Candi Cetho Karanganyar
Pekerja memugar pendopo di kompleks Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (25/8). Hal ini agar situs era abad ke-14 tersebut tetap terawat dan lestari. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 3 dari 6
Melihat Pemugaran Pendopo Kompleks Candi Cetho Karanganyar
Pekerja memugar pendopo di kompleks Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (25/8). Pemugaran pendopo di kompleks candi yang berada di ketinggian 1.496 MDPL itu menelan biaya Rp 520 juta. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 4 dari 6
Melihat Pemugaran Pendopo Kompleks Candi Cetho Karanganyar
Pekerja memugar pendopo di kompleks Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (25/8). Pegugaran pendopo di kompleks Candi Cetho ditargetkan selesai selama tiga bulan. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 5 dari 6
Melihat Pemugaran Pendopo Kompleks Candi Cetho Karanganyar
Pekerja memugar pendopo di kompleks Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (25/8). Kemendikbud memugar pendopo di kompleks Candi Cetho untuk menghindari kerapuhan. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 6 dari 6
Melihat Pemugaran Pendopo Kompleks Candi Cetho Karanganyar
Pekerja memugar pendopo di kompleks Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (25/8). Hal ini agar situs era abad ke-14 tersebut tetap terawat dan lestari. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)