FOTO: Geliat Perajin Tahu Semanan di Tengah Ekspansi Kedelai Impor

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:02 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 07:27 WIB
Pengrajin Tahu Semanan
Seperti diketahui, Semanan merupakan kompleks perajin tahu dan tempe terbesar di Jakarta yang dibangun sejak 1979.
Foto 1 dari 6
Pengrajin Tahu Semanan
Pekerja memproses tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9). Naiknya dolar AS membawa dampak pada harga kedelai impor yang merupakan bahan baku para produsen tahu di Semanan. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 2 dari 6
Pengrajin Tahu Semanan
Pekerja memproses tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9). Kenaikan dolar AS turut berdampak naiknya harga kedelai impor yang kini mencapai Rp 7.500 per kilogram. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 3 dari 6
Pengrajin Tahu Semanan
Pekerja memproses pembuatan tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9).Dalam sehari, tiap industri rumahan Semanan mampu memproduksi sekitar 4 kuintal tahu dengan harga Rp 40 ribu per papan. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 4 dari 6
Pengrajin Tahu Semanan
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9). Semanan merupakan kompleks pengrajin tahu dan tempe terbesar di Jakarta yang dibangun sejak 1979. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 5 dari 6
Pengrajin Tahu Semanan
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9). Naiknya dolar AS membawa dampak pada harga kedelai impor yang merupakan bahan baku para produsen tahu di Semanan. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 6 dari 6
Pengrajin Tahu Semanan
Pekerja memproses kacang kedelai menjadi tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9). Kenaikan dolar AS turut berdampak naiknya harga kedelai impor yang kini mencapai Rp 7.500 per kilogram. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)