FOTO: Krisis Venezuela Bikin Hunian Apartemen Bak Rumah Hantu

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:03 WIB

Diterbitkan 03 Okt 2018, 07:16 WIB

Krisis parah yang melanda Venezuela menjadikan beberapa kota layaknya kota mati di mana bangunan-bangunan ditinggalkan kosong.

Foto 1 dari 7

Pemandangan ruang tamu sebuah apartemen yang dibiarkan kosong di Caracas, Venezuela pada 6 September 2018. Krisis ekonomi telah menghancurkan Venezuela dan membuat penduduknya keluar dari negara tersebut. (AFP / Federico PARRA)

Foto 2 dari 7

Pemandangan kamar di sebuah apartemen yang dibiarkan kosong di Caracas, Venezuela pada 4 September 2018. Krisis ekonomi membuat tempat bangunan-bangunan ditinggalkan pemiliknya dan beberapa bahkan tak berpenghuni. (AFP / Federico PARRA)

Foto 3 dari 7

Pemandangan dapur sebuah apartemen yang dibiarkan kosong di Caracas, pada 6 September 2018. Mereka yang meninggalkan Venezuela akibat dari krisis memutuskan tidak menjual propertinya karena harga yang turun secara signifikan. (AFP / Federico PARRA)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Pemandangan ruang tamu sebuah apartemen yang dibiarkan kosong di Caracas, pada 4 September 2018. Di Venezuela, semakin banyak blok apartemen yang berubah menjadi bangunan hantu karena ditinggalkan pemiliknya. (AFP / Federico PARRA)

Foto 5 dari 7

Pemandangan bar kecil di ruang tamu apartemen yang dibiarkan kosong di Caracas, Venezuela pada 4 September 2018. Krisis ekonomi telah menghancurkan Venezuela dan membuat penduduknya keluar dari negara tersebut. (AFP / Federico PARRA)

Foto 6 dari 7

Pemandangan ruang tamu sebuah apartemen yang dibiarkan kosong di Caracas, Venezuela pada 9 September 2018. Krisis ekonomi membuat tempat bangunan-bangunan ditinggalkan pemiliknya dan beberapa bahkan tak berpenghuni. (AFP / Federico PARRA)

Foto 7 dari 7

Pemandangan kamar sebuah apartemen yang dibiarkan kosong di Caracas pada 9 September 2018. Mereka yang meninggalkan Venezuela akibat dari krisis memutuskan tidak menjual propertinya karena harga yang turun secara signifikan. (AFP / Federico PARRA)