FOTO: Kota di Utara India Pecahkan Rekor Dunia dengan Lampu Diwali

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 07 Nov 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018 09:30 WIB
Diwali, Festival Lampu di India
DEEPAVALI atau Diwali adalah festival lampu yang juga jadi hari perayaan populer umat Hindu di India
Foto 1 dari 6
Diwali, Festival Lampu di India
Masyarakat India menyalakan lampu dari tanah liat pada festival Diwali di tepi Sungai Sarayu, Ayodhya, Selasa (6/11). Kota di utara India itu memecahkan rekor dunia Guinness setelah menyalakan 300.150 lampu selama 45 menit. (AP/Rajesh Kumar Singh)
Foto 2 dari 6
Diwali, Festival Lampu di India
Cahaya lampu dari tanah liat menerangi tepi Sungai Sarayu sebagai bagian dari perayaan Diwali di Ayodhya, , Selasa (6/11). Kota di utara India itu memecahkan rekor dunia Guinness setelah menyalakan 300.150 lampu selama 45 menit. (AP/Rajesh Kumar Singh)
Foto 3 dari 6
Diwali, Festival Lampu di India
Masyarakat India menyalakan lampu dari tanah liat pada festival Diwali di tepi Sungai Sarayu, Ayodhya, Selasa (6/11). Kota di utara India itu memecahkan rekor dunia Guinness setelah menyalakan 300.150 lampu selama 45 menit. (AP/Rajesh Kumar Singh)
Foto 4 dari 6
Diwali, Festival Lampu di India
Orang-orang India menyalakan lampu dari tanah liat pada festival Diwali di tepi Sungai Sarayu, Ayodhya, Selasa (6/11). Kota di utara India itu memecahkan rekor dunia Guinness setelah menyalakan 300.150 lampu selama 45 menit. (AP/Rajesh Kumar Singh)
Foto 5 dari 6
Diwali, Festival Lampu di India
Cahaya lampu dari tanah liat menerangi tepi Sungai Sarayu sebagai bagian dari perayaan Diwali di Ayodhya, , Selasa (6/11). Kota di utara India itu memecahkan rekor dunia Guinness setelah menyalakan 300.150 lampu selama 45 menit. (AP/Rajesh Kumar Singh)
Foto 6 dari 6
Diwali, Festival Lampu di India
Orang-orang India menyalakan lampu dari tanah liat pada festival Diwali di tepi Sungai Sarayu, Ayodhya, Selasa (6/11). Kota di utara India itu memecahkan rekor dunia Guinness setelah menyalakan 300.150 lampu selama 45 menit. (SANJAY KANOJIA/AFP)