FOTO: Suasana Gedung Granadi Usai Disita PN Jakarta Selatan

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 21 Nov 2018, 15:22 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2018 15:22 WIB
Suasana Gedung Granadi Usai Disita PN Jakarta Selatan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyita Gedung Granadi milik Keluarga Cendana guna menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) atas gugatan Kejaksaan Agung terhadap Yayasan Supersemar.
Foto 1 dari 6
Suasana Gedung Granadi Usai Disita PN Jakarta Selatan
Suasana Gedung Granadi di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (21/11). Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyita Gedung Granadi milik Keluarga Cendana. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 2 dari 6
Suasana Gedung Granadi Usai Disita PN Jakarta Selatan
Penampakan Gedung Granadi di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (21/11). Penyitaan Gedung Granadi dilakukan guna menjalankan putusan MA atas gugatan Kejaksaan Agung terhadap Yayasan Supersemar. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 3 dari 6
Suasana Gedung Granadi Usai Disita PN Jakarta Selatan
Suasana Gedung Granadi di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (21/11). Kejaksaan Agung sebelumnya melakukan gugatan terhadap Yayasan Supersemar untuk menyita Gedung Granadi. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 4 dari 6
Suasana Gedung Granadi Usai Disita PN Jakarta Selatan
Pos penjagaan Gedung Granadi di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (21/11). Setelah Gedung Granadi, kejaksaan akan melakukan penyitaan terhadap sejumlah saham dan rekening atas nama Yayasan Supersemar. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 5 dari 6
Suasana Gedung Granadi Usai Disita PN Jakarta Selatan
Suasana lalu lintas sekitar Gedung Granadi di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (21/11). Kejaksaan tengah menelusuri seluruh saham dan rekening atas nama Yayasan Supersemar. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 6 dari 6
Suasana Gedung Granadi Usai Disita PN Jakarta Selatan
Penampakan Gedung Granadi di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (21/11).Kejaksaan Agung mengatakan tidak akan berhenti memburu aset milik Yayasan Supersemar hingga mencapai Rp 4,4 triliun. (Liputan6.com/JohanTallo)