FOTO: Mengenang Gus Dur dalam Pameran Lukis Sang Maha Guru

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 14:03 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2018, 20:30 WIB
Mengenang Gus Dur dalam Pameran Lukis Sang Maha Guru
Pameran "Sang Maha Guru" menampilkan 29 lukisan yang menggambarkan sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dengan berbagai tokoh dan ragam dimensi.
Foto 1 dari 6
Mengenang Gus Dur dalam Pameran Lukis Sang Maha Guru
Pelukis Nabila Dewi Gayatri berpose di antara dua karyanya yang dipamerkan dalam "Sang Maha Guru" di Jakarta, Kamis (22/11). Pameran ini menampilkan 29 lukisan yang menggambarkan sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 2 dari 6
Mengenang Gus Dur dalam Pameran Lukis Sang Maha Guru
Pengunjung melihat lukisan dalam pameran seni rupa "Sang Maha Guru" karya pelukis Nabila Dewi Gayatri di Jakarta, Kamis (22/11). Lukisan Gus Dur dipadu dengan berbagai tokoh dan ragam dimensi. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 3 dari 6
Mengenang Gus Dur dalam Pameran Lukis Sang Maha Guru
Pengunjung melihat lukisan dalam pameran seni rupa "Sang Maha Guru" karya pelukis Nabila Dewi Gayatri di Jakarta, Kamis (22/11). Pameran tersebut berlangsung dari tanggal 22-30 November 2018. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 4 dari 6
Mengenang Gus Dur dalam Pameran Lukis Sang Maha Guru
Pengunjung melihat lukisan dalam pameran seni rupa "Sang Maha Guru" karya pelukis Nabila Dewi Gayatri di Jakarta, Kamis (22/11). Pameran ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Santri. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 5 dari 6
Mengenang Gus Dur dalam Pameran Lukis Sang Maha Guru
Pengunjung melihat lukisan dalam pameran seni rupa "Sang Maha Guru" karya pelukis Nabila Dewi Gayatri di Jakarta, Kamis (22/11). Selain memeriahkan Hari Santri, pameran ini sekaligus menyambut haul Gus Dur pada 30 Desember. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 6 dari 6
Mengenang Gus Dur dalam Pameran Lukis Sang Maha Guru
Pengunjung berswafoto dengan lukisan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam pameran seni rupa "Sang Maha Guru" karya pelukis Nabila Dewi Gayatri di Jakarta, Kamis (22/11). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)