FOTO: Mobil-Mobil Saksi Bisu Keganasan Tsunami Anyer

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Des 2018, 15:03 WIB
Diterbitkan 23 Des 2018 15:03 WIB
Mobil Diterjang Tsunami Anyer
Gelombang tsunami yang menerjang kawasan Anyer, Banten pada Sabtu malam 22 Desember 2018, menimbulkan kerusakan yang cukup parah.
Foto 1 dari 6
Mobil Diterjang Tsunami Anyer
Sebuah mobil di antara puing-puing dari bangunan yang rusak setelah tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Tsunami menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 2 dari 6
Mobil Diterjang Tsunami Anyer
Sebuah mobil di antara puing-puing dari rumah yang rusak setelah tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 168 orang meninggal dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 3 dari 6
Mobil Diterjang Tsunami Anyer
Tiga unit mobil tertimbun reruntuhan rumah yang rusak setelah tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Tsunami menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 4 dari 6
Mobil Diterjang Tsunami Anyer
Dua unit mobil tertimbun reruntuhan rumah yang rusak setelah tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Tsunami menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 5 dari 6
Mobil Diterjang Tsunami Anyer
Sebuah mobil mengalami kerusakan setelah bencana tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 168 orang meninggal dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 6 dari 6
Mobil Diterjang Tsunami Anyer
Seorang warga melihat mobil yang terbawa ke tengah sawah setelah tsunami melanda kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Tsunami menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)