FOTO: Ritual Unik di Thailand, Menjajal Tidur dalam Peti Mati

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 31 Des 2018, 18:37 WIB

Diterbitkan 31 Des 2018 18:37 WIB

Ritual agama bertema kematian di Thailand

Umat Buddha di Thailand masuk ke dalam peti mati sebagai bagian dari ritual untuk menerima kematian yang tidak bisa dihindari manusia

Foto 1 dari 7

Sejumlah pemuja berdoa saat mereka berbaring dalam peti mati di kuil Takien, pinggiran kota Bangkok, Thailand, Senin (31/12). Upacara agama ini sebagai bagian dari ritual untuk menerima kematian yang tidak bisa dihindari manusia. (AP/Sakchai lalit)

Foto 2 dari 7

Sejumlah pemuja berdoa saat mereka duduk dalam peti mati di kuil Takien, pinggiran Bangkok, Thailand, Senin (31/12). Mereka mempercayai ritual ini dapat membantu menyingkirkan nasib buruk dan dianggap sebagai awal dari kehidupan baru. (AP/Sakchai lalit)

Foto 3 dari 7

Seorang biksu menutup para pemuja dengan kain ketika berbaring dalam peti mati di kuil Takien, pinggiran Bangkok, Thailand, Senin (31/12). Upacara agama ini bagian dari ritual untuk menerima kematian yang tidak bisa dihindari manusia (AP/Sakchai lalit)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Sejumlah pemuja berdoa dalam peti mati di kuil Takien, pinggiran kota Bangkok, Thailand, Senin (31/12). Mereka mempercayai ritual ini dapat membantu menyingkirkan nasib buruk dan dianggap sebagai awal dari kehidupan baru. (AP/Sakchai lalit)

Foto 5 dari 7

Sejumlah pemuja berdoa saat mereka berada dalam peti mati di kuil Takien, pinggiran kota Bangkok, Thailand, Senin (31/12). Upacara agama ini sebagai bagian dari ritual untuk menerima kematian yang tidak bisa dihindari manusia (AP/Sakchai lalit)

Foto 6 dari 7

Sejumlah biksu menutup para pemuja dengan kain berwarna merah muda ketika mereka secara bergiliran berbaring dalam peti mati selama mengikuti ritual keagamaan di kuil Takien, pinggiran kota Bangkok, Thailand, Senin (31/12). (AP/Sakchai lalit)

Foto 7 dari 7

Seorang pemuja berdoa saat berbaring dalam peti mati di kuil Takien, pinggiran kota Bangkok, Thailand, Senin (31/12). Mereka mempercayai ritual ini dapat membantu menyingkirkan nasib buruk dan dianggap sebagai awal dari kehidupan baru. (AP/Sakchai lalit)