FOTO: Ilhan Omar Jadi Senator Berhijab Pertama di AS

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 04 Jan 2019, 14:52 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2019 14:52 WIB
Ilhan Omar Jadi Senator Berhijab Pertama di Senat AS
Imigran asal Somalia, Ilhan Omar dilantik menjadi senator Amerika Serikat (AS) setelah memenangkan pemilihan umum di Minnesota.
Foto 1 dari 6
Ilhan Omar Jadi Senator Berhijab Pertama di Senat AS
Senator Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar berjalan saat akan mengikuti pelantikan di Gedung Kongres AS, Capitol, Washington, Kamis (3/1). Omar berhasil terpilih menjadi senator AS setelah memenangkan pemilihan di Minnesota. (Glen Stubbe/Star Tribune via AP)
Foto 2 dari 6
Ilhan Omar Jadi Senator Berhijab Pertama di Senat AS
Senator Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar melambaikan tangan saat mengikuti pelantikan di Gedung Kongres AS, Capitol, Washington, Kamis (3/1). Omar adalah perempuan berhijab pertama yang masuk ke Senat AS. (Glen Stubbe/Star Tribune via AP)
Foto 3 dari 6
Ilhan Omar Jadi Senator Berhijab Pertama di Senat AS
Senator Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar merangkul putra sulungnya usai mengikuti pelantikan di Gedung Kongres AS, Capitol, Washington, Kamis (3/1). Omar mengenakan hijab saat pelantikan dirinya sebagai Anggota Senat AS. (Glen Stubbe/Star Tribune via AP)
Foto 4 dari 6
Ilhan Omar Jadi Senator Berhijab Pertama di Senat AS
Senator Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar berbincang saat mengikuti pelantikan di Gedung Kongres AS, Capitol, Washington, Kamis (3/1). Omar dilantik dan diizinkan menggunakan hijab. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Foto 5 dari 6
Ilhan Omar Jadi Senator Berhijab Pertama di Senat AS
Senator Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar berbincang saat mengikuti pelantikan di Gedung Kongres AS, Capitol, Washington, Kamis (3/1). Omar menjadi legislator federal pertama yang dilantik menggunakan hijab. (MARK WILSON/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP)
Foto 6 dari 6
Ilhan Omar Jadi Senator Berhijab Pertama di Senat AS
Senator Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar menggendong bayi saat mengikuti pelantikan di Gedung Kongres AS, Capitol, Washington, Kamis (3/1). Omar merupakan imigran Somalia yang sudah cukup merasakan pahitnya diskriminasi. (Win McNamee/Getty Images/AFP)