FOTO: Di Festival Ini Warga Spanyol Usir Setan Pakai Lobak

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 21 Jan 2019, 10:46 WIB

Diterbitkan 21 Jan 2019 10:46 WIB

Dalam Festival Jarramplas ini, ratusan warga Spanyol melempari pria berkostum setan dengan lobak.

Foto 1 dari 7

Orang-orang melempari seorang pria berkostum ala setan dengan sayuran lobak selama Festival Jarramplas di kota Piornal, Spanyol, Sabtu (19/1). Sosok "setan" itu disebut dengan Jarramplas yang dikenakan salah satu pemuda desa terpilih. (AP/Javier Fergo)

Foto 2 dari 7

Orang-orang melempari seorang pria berkostum ala setan dengan sayuran lobak selama Festival Jarramplas di kota Piornal, Spanyol, Sabtu (19/1). Jarramplas memakai kostum dari kain warna-warni dilengkapi topeng bertanduk dan hidung panjang (AP/Javier Fergo)

Foto 3 dari 7

Orang-orang melempari seorang pria berkostum ala setan dengan sayuran lobak selama Festival Jarramplas di kota Piornal, Spanyol, Sabtu (19/1). Sembari dilempari lobak, sang Jarramplas tetap berjalan dan terus memukul drum yang dibawanya. (AP/Javier Fergo)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Orang-orang melempari seorang pria berkostum ala setan dengan sayuran lobak selama Festival Jarramplas di kota Piornal, Spanyol, Sabtu (19/1). Di beberapa kesempatan, Jarramplas berhenti agar warga bisa melempari lobak ke arahnya. (AP/Javier Fergo)

Foto 5 dari 7

Orang-orang melempari seorang pria berkostum ala setan dengan sayuran lobak selama Festival Jarramplas di kota Piornal, Spanyol, Sabtu (19/1). Acara tahunan ini berlangsung setiap 19-20 Januari pada Saint Sebastian Day. (AP/Javier Fergo)

Foto 6 dari 7

Orang-orang melempari seorang pria berkostum ala setan dengan sayuran lobak selama Festival Jarramplas di kota Piornal, Spanyol, Sabtu (19/1). Meski berlangsung selama berabad-abad namun tidak diketahui pasti asal muasal festival ini. (AP/Javier Fergo)

Foto 7 dari 7

Orang-orang melempari pria berkostum ala setan dengan sayuran lobak selama Festival Jarramplas di kota Piornal, Spanyol, Sabtu (19/1). Di era modern sekarang makna tradisi ini menjadi simbolisasi pengusiran terhadap sesuatu yang buruk. (AP/Javier Fergo)