FOTO: Puluhan Makam Yahudi di Prancis Dicoret Simbol Nazi

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 20 Feb 2019, 13:38 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019 13:38 WIB
Puluhan Makam Yahudi Prancis Dicoret Simbol Nazi
Sekitar 80 makam Yahudi menjadi sasaran aksi vandalisme dengan dicoret simbol Nazi di pemakaman Yahudi, Quatzenheim, Prancis.
Foto 1 dari 6
Puluhan Makam Yahudi Prancis Dicoret Simbol Nazi
Seorang pria berjalan melewati makam Yahudi yang dicoret simbol Nazi di pemakaman Yahudi, Quatzenheim, Prancis, Selasa (19/2). Aksi vandalisme ini dilakukan terhadap sekitar 80 makam. (Frederick FLORIN/AFP)
Foto 2 dari 6
Puluhan Makam Yahudi Prancis Dicoret Simbol Nazi
Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan melewati makam Yahudi yang dicoret simbol Nazi di pemakaman Yahudi, Quatzenheim, Prancis, Selasa (19/2). Macron menyempatkan diri untuk memeriksa kerusakan yang ditimbulkan. (Frederick FLORIN/AFP)
Foto 3 dari 6
Puluhan Makam Yahudi Prancis Dicoret Simbol Nazi
Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat makam Yahudi yang dicoret simbol Nazi di pemakaman Yahudi, Quatzenheim, Prancis, Selasa (19/2). Macron menyatakan pelaku tidak layak menjadi warga Prancis. (Frederick FLORIN/AFP)
Foto 4 dari 6
Puluhan Makam Yahudi Prancis Dicoret Simbol Nazi
Presiden Prancis Emmanuel Macron meletakkan batu di atas makam Yahudi yang dicoret simbol Nazi di pemakaman Yahudi, Quatzenheim, Prancis, Selasa (19/2). Macron juga juga menyatakan akan menghukum para pelaku vandalisme. (Frederick FLORIN/AFP)
Foto 5 dari 6
Puluhan Makam Yahudi Prancis Dicoret Simbol Nazi
Seorang jurnalis mengambil gambar makam Yahudi yang dicoret simbol Nazi di pemakaman Yahudi, Quatzenheim, Prancis, Selasa (19/2). Prancis merupakan negara Eropa dengan komunitas Yahudi terbanyak yaitu sekitar 550 ribu orang. (Frederick FLORIN/AFP)
Foto 6 dari 6
Puluhan Makam Yahudi Prancis Dicoret Simbol Nazi
Penampakan makam Yahudi yang dicoret simbol Nazi di pemakaman Yahudi, Quatzenheim, Prancis, Selasa (19/2). Gejolak anti-Semit di Prancis meningkat dalam beberapa pekan terakhir. (Frederick FLORIN/AFP)