FOTO: Ekspresi Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Usai Diperiksa KPK

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:04 WIB

Diterbitkan 13 Mei 2019, 18:00 WIB

Ekspresi Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Usai Diperiksa KPK

Achmad Tossin diperiksa untuk pengembangan peran tersangka Marketing Manager PT. Humpuss Transportasi Kimia (PT. HTK) Asty Winasti terkait dalam kasus dugaan suap bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT. Humpuss Transportasi Kimia

Foto 1 dari 5

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara usai periksa oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/5/2019). Achmad Tossin diperiksa untuk pengembangan peran tersangka Marketing Manager PT. Humpuss Transportasi Kimia (PT. HTK) Asty Winasti. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 2 dari 5

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara (kiri) usai periksa oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/5/2019). Achmad Tossin diperiksa terkait dalam kasus dugaan suap bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT. HTK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 3 dari 5

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara (kanan) usai periksa oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/5/2019). Achmad Tossin diperiksa untuk pengembangan peran tersangka Marketing Manager PT. Humpuss Transportasi Kimia (PT. HTK) Asty Winasti. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 4 dari 5

Berita Terkait

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara (kanan) usai periksa oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/5/2019). Achmad Tossin diperiksa terkait dalam kasus dugaan suap bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT. HTK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 5 dari 5

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara usai periksa oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/5/2019). Achmad Tossin diperiksa untuk pengembangan peran tersangka Marketing Manager PT. Humpuss Transportasi Kimia (PT. HTK) Asty Winasti. (merdeka.com/Dwi Narwoko)