FOTO: Setan Melompati Bayi, Ritual Ekstrem di Spanyol

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:04 WIB

Diterbitkan 25 Jun 2019, 07:16 WIB

Sebuah desa di Spanyol punya tradisi setan melompati bayi untuk mengusir segala hal buruk.

Foto 1 dari 6

Pria berkostum setan melompati bayi-bayi yang terlentang di atas matras di sebuah jalan selama festival El Colacho di desa Castrillo de Murcia, bagian utara Spanyol, 23 Juni 2019. Festival melompati bayi ini sudah menjadi perayaan tahunan sejak tahun 1620. (CESAR MANSO/AFP)

Foto 2 dari 6

Bayi-bayi ditaburi kelopak mawar sambil terlentang di atas matras untuk dilompati selama festival El Colacho di desa Castrillo de Murcia, bagian utara Spanyol, 23 Juni 2019. Festival melompati bayi ini bermakna untuk membersihkan bayi berusia hingga satu tahun dari roh-roh jahat. (CESAR MANSO/AFP)

Foto 3 dari 6

Pria berkostum setan mengejar kerumunan orang pada tradisi 'setan melompati bayi' atau disebut juga El Salto del Colacho di desa Castrillo de Murcia, bagian utara Spanyol, 23 Juni 2019. Festival dimulai ketika kerumunan orang termasuk para orang tua dari bayi-bayi sudah berkumpul. (CESAR MANSO/AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Pria berkostum setan tiba untuk mengejar kerumunan orang pada tradisi 'setan melompati bayi' atau disebut juga El Salto del Colacho di desa Castrillo de Murcia, bagian utara Spanyol, 23 Juni 2019. Festival melompati bayi ini digelar pada bulan Juni tiap tahunnya. (CESAR MANSO/AFP)

Foto 5 dari 6

Pria berkostum setan melompati bayi-bayi yang terlentang di atas matras di sebuah jalan selama festival El Colacho di desa Castrillo de Murcia, bagian utara Spanyol, 23 Juni 2019. Adapun bayi yang dijajarkan dan dilompati 'El Colacho' telah mendapat izin dari orangtua sang bayi. (CESAR MANSO/AFP)

Foto 6 dari 6

Pria berkostum setan melompati bayi-bayi yang terlentang di atas matras di sebuah jalan selama festival El Colacho di desa Castrillo de Murcia, bagian utara Spanyol, 23 Juni 2019. Walau terdengar membahayakan, belum pernah ada laporan kecelakaan saat tradisi tersebut berlangsung. (CESAR MANSO/AFP)