Foto 1 dari 7
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2846956/original/031338800_1562550083-20190707-Warga-Bekasi-Terpaksa-Manfaatkan-Sisa-Air-Sungai-Kotor-ARBAS-2.jpg)
Warga Bekasi
Warga mengambil air dari lubang pada aliran Sungai Cihoe untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk air minum di kawasan Ridogalih, Cibarusah, Bekasi, Minggu (7/7/2019). Sudah lebih dari dua bulan, warga memanfaatkan sisa aliran sungai yang kotor akibat musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 7
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2846958/original/093899400_1562550084-20190707-Warga-Bekasi-Terpaksa-Manfaatkan-Sisa-Air-Sungai-Kotor-ARBAS-5.jpg)
Warga Bekasi
Warga mencuci pakaian dengan air dari lubang pada aliran Sungai Cihoe yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Ridogalih, Cibarusah, Bekasi, Minggu (7/7/2019). Sudah lebih dari dua bulan, warga memanfaatkan sisa aliran sungai yang kotor akibat musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 7
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2846957/original/014135800_1562550084-20190707-Warga-Bekasi-Terpaksa-Manfaatkan-Sisa-Air-Sungai-Kotor-ARBAS-1.jpg)
Warga Bekasi
Warga mengambil air dari lubang pada aliran Sungai Cihoe untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk air minum di kawasan Ridogalih, Cibarusah, Bekasi, Minggu (7/7/2019). Sudah lebih dari dua bulan, warga memanfaatkan sisa aliran sungai yang kotor akibat musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 7
Berita Terkait
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2846961/original/049386500_1562550087-20190707-Warga-Bekasi-Terpaksa-Manfaatkan-Sisa-Air-Sungai-Kotor-ARBAS-7.jpg)
Warga Bekasi
Warga mencuci pakaian dengan air dari lubang pada aliran Sungai Cihoe yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Ridogalih, Cibarusah, Bekasi, Minggu (7/7/2019). Sudah lebih dari dua bulan, warga memanfaatkan sisa aliran sungai yang kotor akibat musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 7
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2846959/original/078875300_1562550085-20190707-Warga-Bekasi-Terpaksa-Manfaatkan-Sisa-Air-Sungai-Kotor-ARBAS-3.jpg)
Warga Bekasi
Warga mengambil air dari lubang pada aliran Sungai Cihoe untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk air minum di kawasan Ridogalih, Cibarusah, Bekasi, Minggu (7/7/2019). Sudah lebih dari dua bulan, warga memanfaatkan sisa aliran sungai yang kotor akibat musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 7
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2846960/original/063808200_1562550086-20190707-Warga-Bekasi-Terpaksa-Manfaatkan-Sisa-Air-Sungai-Kotor-ARBAS-4.jpg)
Warga Bekasi
Warga mengambil air dari lubang pada aliran Sungai Cihoe untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk air minum di kawasan Ridogalih, Cibarusah, Bekasi, Minggu (7/7/2019). Sudah lebih dari dua bulan, warga memanfaatkan sisa aliran sungai yang kotor akibat musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 7
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2846962/original/036530700_1562550088-20190707-Warga-Bekasi-Terpaksa-Manfaatkan-Sisa-Air-Sungai-Kotor-ARBAS-6.jpg)
Warga Bekasi
Warga mencuci pakaian dengan air dari lubang pada aliran Sungai Cihoe yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Ridogalih, Cibarusah, Bekasi, Minggu (7/7/2019). Sudah lebih dari dua bulan, warga memanfaatkan sisa aliran sungai yang kotor akibat musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
More News
-
Berita Foto Hibur Pemudik, Kapten Ferizy Hadir di Pelabuhan Merak
-
Berita Foto Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak, Ribuan Mobil Antre Masuk Kapal
-
Berita Foto Jelang Nyepi, Umat Hindu Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga dan Pawai Ogoh-ogoh
-
Berita Foto Diguncang Gempa Magnitudo 7,7, Jalanan di Kota Naypyidaw Terbelah
Tag Terkait