FOTO: Debit Air Menyusut, Sampah di Kanal Banjir Barat Muncul ke Permukaan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:16 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 16:00 WIB
Sampah di Dasar Kanal Banjir Barat
Kemarau menyebabkan debit air di Kanal Banjir Barat, Jatipulo, Jakarta Barat, menyusut.
Foto 1 dari 6
Sampah di Dasar Kanal Banjir Barat
Tumpukkan sampah yang muncul di permukaan Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan terakhir ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 2 dari 6
Sampah di Dasar Kanal Banjir Barat
Alat berat terparkir dekat tumpukkan sampah yang muncul di permukaan Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan terakhir ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 3 dari 6
Sampah di Dasar Kanal Banjir Barat
Tumpukkan sampah yang muncul di permukaan Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan terakhir ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 4 dari 6
Sampah di Dasar Kanal Banjir Barat
Pemulung mencari barang bekas di tumpukan sampah yang muncul di permukaan Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 5 dari 6
Sampah di Dasar Kanal Banjir Barat
Tumpukkan sampah yang muncul di permukaan Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan terakhir ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 6 dari 6
Sampah di Dasar Kanal Banjir Barat
Kawanan dombak mencari makan di dekat Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan terakhir ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)