FOTO: Melihat Budidaya Lele dengan Metode Probiotik di Bogor

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 06 Agu 2019, 14:25 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2019 14:25 WIB
Melihat Budidaya Lele dengan Metode Probiotik di Bogor
Probiotik adalah metode pemeliharaan lele dengan mereduksi air yang mengandung amoniak sehingga peternak tidak perlu terlalu banyak mengganti air.
Foto 1 dari 5
Melihat Budidaya Lele dengan Metode Probiotik di Bogor
Peternak Kelompok Pembudidaya Ikan Maju Bersama memberikan pakan lele dengan metode pemeliharaan probiotik, Ciluar, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019). Probiotik adalah metode pemeliharaan lele dengan mereduksi air yang mengandung amoniak. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 5
Melihat Budidaya Lele dengan Metode Probiotik di Bogor
Peternak Kelompok Pembudidaya Ikan Maju Bersama memberikan pakan lele dengan metode pemeliharaan probiotik, Ciluar, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019). Selain tidak terlalu banyak mengganti air, metode probiotik juga membuat peternak dapat menghemat pakan lele. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 5
Melihat Budidaya Lele dengan Metode Probiotik di Bogor
Peternak Kelompok Pembudidaya Ikan Maju Bersama memberikan pakan lele dengan metode pemeliharaan probiotik, Ciluar, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019). Kelompok Pembudidaya Ikan Maju Bersama teridiri dari 15 peternak lokal yang didirkan sejak tahun 2014. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 5
Melihat Budidaya Lele dengan Metode Probiotik di Bogor
Peternak Kelompok Pembudidaya Ikan Maju Bersama memberikan pakan lele dengan metode pemeliharaan probiotik, Ciluar, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019). Kelompok Pembudidaya Ikan Maju Bersama mampu menghasilkan sekitar 300 kilogram lele per tahunnya. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 5
Melihat Budidaya Lele dengan Metode Probiotik di Bogor
Peternak Kelompok Pembudidaya Ikan Maju Bersama memberikan pakan lele dengan metode pemeliharaan probiotik, Ciluar, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019). Pembudidaya menjual lele dengan metode pemeliharaan probiotik ini dengan harga Rp 17 ribu per kilogram. (merdeka.com/Arie Basuki)