FOTO: Peternak Ikan Hias Terdampak Musim Kemarau

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:09 WIB

Diterbitkan 08 Agu 2019, 13:58 WIB

Musim kemarau panjang berdampak pada industri ikan hias tanah air. Di Bogor, produksi petani ikan hias semakin merosot.

Foto 1 dari 6

Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Saat kemarau, debit kedalaman air yang berkurang dari ketinggian 2,5 meter menjadi 1,2 meter menyebabkan petani budidaya merugi hingga 50 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 2 dari 6

Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Ikan hias seperti memphis, koki, gurame padang maupun koi terserang penyakit dan mati akibat tidak adanya sirkulasi air selama musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 3 dari 6

Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Saat kemarau, debit kedalaman air yang berkurang dari ketinggian 2,5 meter menjadi 1,2 meter menyebabkan petani budidaya merugi hingga 50 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Ikan hias seperti memphis, koki, gurame padang maupun koi terserang penyakit dan mati akibat tidak adanya sirkulasi air selama musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 5 dari 6

Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Saat kemarau, debit kedalaman air yang berkurang dari ketinggian 2,5 meter menjadi 1,2 meter menyebabkan petani budidaya merugi hingga 50 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 6 dari 6

Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Ikan hias seperti memphis, koki, gurame padang maupun koi terserang penyakit dan mati akibat tidak adanya sirkulasi air selama musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)