FOTO: Kemarau Panjang, Warga Bekasi Manfaatkan Sisa Air Kali untuk Minum

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 15 Agu 2019, 15:15 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019 15:15 WIB
Bantuan Air Bersih Kurang, Warga Bekasi Minum Sisa Air Kali Cihoe
Warga Bekasi memanfaatkan sisa air Kali Cihoe untuk diminum setelah sebelumnya diendapkan semalaman.
Foto 1 dari 6
Bantuan Air Bersih Kurang, Warga Bekasi Minum Sisa Air Kali Cihoe
Dua anak Kampung Gamblok mengambil sisa air Kali Cihoe, Desa Ridomanah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019). Kemarau panjang sejak awal Ramadan memaksa warga mencari sisa air untuk diminum.
Foto 2 dari 6
Bantuan Air Bersih Kurang, Warga Bekasi Minum Sisa Air Kali Cihoe
Dua anak Kampung Gamblok mengambil sisa air Kali Cihoe, Desa Ridomanah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019). Warga memanfaatkan sisa air Kali Cihoe untuk diminum setelah sebelumnya diendapkan semalaman. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 6
Bantuan Air Bersih Kurang, Warga Bekasi Minum Sisa Air Kali Cihoe
Dua anak Kampung Gamblok mengambil sisa air Kali Cihoe, Desa Ridomanah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019). Bantuan air bersih dirasa kurang bagi warga sebab distribusi tidak merata dan dilakukan hanya pada awal-awal pemberitaan media massa. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 6
Bantuan Air Bersih Kurang, Warga Bekasi Minum Sisa Air Kali Cihoe
Dua anak Kampung Gamblok mengambil sisa air Kali Cihoe, Desa Ridomanah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019). Kemarau panjang sejak awal Ramadan memaksa warga mencari sisa air untuk diminum. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 6
Bantuan Air Bersih Kurang, Warga Bekasi Minum Sisa Air Kali Cihoe
Dua anak Kampung Gamblok mengambil sisa air Kali Cihoe, Desa Ridomanah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019). Warga memanfaatkan sisa air Kali Cihoe untuk diminum setelah sebelumnya diendapkan semalaman. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 6
Bantuan Air Bersih Kurang, Warga Bekasi Minum Sisa Air Kali Cihoe
Warga Kampung Gamblok melewati jembatan bambu usai mengambil sisa air Kali Cihoe, Desa Ridomanah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019). Bantuan air bersih dirasa kurang bagi warga sebab distribusi tidak merata dan dilakukan hanya pada awal-awal pemberitaan media massa. (merdeka.com/Arie Basuki)