FOTO: Karangan Bunga Duka Cita Untuk KPK

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:16 WIB

Diterbitkan 09 Sep 2019, 12:33 WIB

Karangan bunga berisi ungkapan keprihatinan bakal matinya peran KPK akibat revisi UU KPK.

Foto 1 dari 6

Sejumlah karangan bunga diletakkan dekat kain hitam besar yang menutupi logo KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (9/9/2019). Keberadaan kain hitam dan karangan bunga ini merupakan bentuk protes atas revisi Undang-undang KPK yang dinilai dapat melemahkan KPK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 2 dari 6

Sejumlah karangan bunga yang mengucapkan berbelasungkawa atas kematian KPK terlihat di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (9/9/2019). Keberadaan kain hitam dan karangan bunga ini merupakan bentuk protes atas revisi Undang-undang KPK yang dinilai dapat melemahkan KPK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 3 dari 6

Bunga terlihat dekat kain hitam besar yang menutupi logo KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (9/9/2019). Keberadaan kain hitam dan karangan bunga ini merupakan bentuk protes atas revisi Undang-undang KPK yang dinilai dapat melemahkan KPK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Sejumlah karangan bunga yang mengucapkan berbelasungkawa atas kematian KPK terlihat di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (9/9/2019). Keberadaan kain hitam dan karangan bunga ini merupakan bentuk protes atas revisi Undang-undang KPK yang dinilai dapat melemahkan KPK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 5 dari 6

Petugas kepolisian mengamati karangan bunga dekat kain hitam besar yang menutupi logo KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (9/9/2019). Keberadaan kain hitam dan karangan bunga ini merupakan bentuk protes atas revisi Undang-undang KPK yang dinilai dapat melemahkan KPK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Foto 6 dari 6

Petugas kepolisian mengamati karangan bunga ucapan belasungkawa atas kematian KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (9/9/2019). Keberadaan kain hitam dan karangan bunga ini merupakan bentuk protes atas revisi Undang-undang KPK yang dinilai dapat melemahkan KPK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)