FOTO: Mural Penolakan RUU KUHP Terpampang di Rawamangun

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 01 Okt 2019, 15:08 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2019 15:08 WIB
Mural Tolak RUU KUHP Terpampang di Rawamangun
Seniman Jakarta membuat mural bernada penolakan terhadap RUU KUHP yang dinilai mencederai tatanan demokrasi.
Foto 1 dari 5
Mural Tolak RUU KUHP Terpampang di Rawamangun
Mural bertulis 'Menolak RKUHP Bukan Menunda' terpampang pada dinding di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Mural tersebut respons dari seniman Jakarta terhadap RUU KUHP yang dinilai mencederai tatanan demokrasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 2 dari 5
Mural Tolak RUU KUHP Terpampang di Rawamangun
Mural bertulis 'Menolak RKUHP Bukan Menunda' terpampang pada dinding di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Mural tersebut respons dari seniman Jakarta terhadap RUU KUHP yang dinilai mencederai tatanan demokrasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 3 dari 5
Mural Tolak RUU KUHP Terpampang di Rawamangun
Mural bertulis 'Dewan Pengkhianat Rakyat' terpampang pada dinding di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Mural tersebut respons dari seniman Jakarta terhadap RUU KUHP yang dinilai mencederai tatanan demokrasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 4 dari 5
Mural Tolak RUU KUHP Terpampang di Rawamangun
Mural bertulis '#TolakRKUHP dan Dewan Pengkhianat Rakyat' terpampang pada dinding di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Mural tersebut respons dari seniman Jakarta terhadap RUU KUHP yang dinilai mencederai tatanan demokrasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 5 dari 5
Mural Tolak RUU KUHP Terpampang di Rawamangun
Mural bertulis '#TolakRKUHP' terpampang pada dinding di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Mural tersebut respons dari seniman Jakarta terhadap RUU KUHP yang dinilai mencederai tatanan demokrasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)