FOTO: Intip Kafe Ganja Legal Pertama di Amerika

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:10 WIB

Diterbitkan 03 Okt 2019, 12:15 WIB

Intip Kafe Ganja Legal Pertama di Amerika

Lowell Farms: A Cannabis Cafe ini akan menjadi restoran farm-to-table pertama yang menyoroti masakan dan ganja.

Foto 1 dari 7

Erika Soto memegang alat oleskan dari Puffco sehari sebelum pembukaan resminya di Lowell Cafe di Hollywood Barat, California (30/9/2019). Kafe ganja pertama di Amerika telah dibuka di Hollywood Barat. (AFP Photo/Frederic J. Brown)

Foto 2 dari 7

Pelayan membawa makanan dari ruangan menuju keluar di Lowell Cafe di Hollywood Barat, California (30/9/2019). Kafe ini menawarkan pengunjung berbagai produk gulma dan berharap dapat menyaingi toko kopi terkenal di Amsterdam. (AFP Photo/Frederic J. Brown)

Foto 3 dari 7

Sejumlah pengunjung makan di Lowell Cafe di Hollywood Barat, California (30/9/2019). Disebut Lowell Farms: A Cannabis Cafe, perusahaan dengan 240 kursi yang sangat populer ini terbuka untuk orang berusia 21 tahun ke atas. (AFP Photo/Frederic J. Brown)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Bong, atau pipa air, terlihat di antara berbagai macam barang di bar di Lowell Cafe di Hollywood Barat, California (30/9/2019). Kafe ini dapat memesan dari menu ganja seperti halnya mereka menggunakan botol anggur. (AFP Photo/Frederic J. Brown)

Foto 5 dari 7

Kotak korek api untuk pelanggan terlihat di Lowell Cafe di Hollywood Barat, California (30/9/2019). Lowell Farms: A Cannabis Cafe merupakan kafe ganja pertama di Amerika Serikat. (AFP Photo/Frederic J. Brown)

Foto 6 dari 7

Seorang pramusaji berjalan melalui pintu di Lowell Cafe di Hollywood Barat, California (30/9/2019). Kafe ini merupakan restoran farm-to-table pertama yang menyoroti masakan dan ganja. (AFP Photo/Frederic J. Brown)

Foto 7 dari 7

Will Halverson (kiri) merokok dari sebuah bong ketika Mimi Bui menyalakan ganja sehari sebelum pembukaan resminya di Lowell Cafe di Hollywood Barat, California (30/9/2019). Pengunjung dapat merokok ganja di kafe dengan menggunakan sendi, pipa, dan bong. (AFP Photo/Frederic J. Brown)