FOTO: Berenang Bersama Sampah di Kanal Banjir Barat

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 04 Nov 2019, 10:31 WIB

Diterbitkan 04 Nov 2019 10:31 WIB

Berenang Bersama Sampah di Kanal Banjir Barat

Banyaknya sampah yang menggenang tidak menghentikan keseruan anak-anak berenang di Kanal Banjir Barat.

Foto 1 dari 8

Anak-anak berenang di Kanal Banjir Barat, Jakarta, Minggu (3/11/2019). Banyaknya sampah yang menggenang tidak menghentikan keseruan anak-anak berenang di Kanal Banjir Barat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Foto 2 dari 8

Anak-anak berenang di Kanal Banjir Barat, Jakarta, Minggu (3/11/2019). Mereka memilih berenang di Kanal Banjir Barat karena minimnya fasilitas bermain di kawasan tersebut. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Foto 3 dari 8

Seorang anak berenang di Kanal Banjir Barat, Jakarta, Minggu (3/11/2019). Banyaknya sampah yang menggenang tidak menghentikan keseruan anak-anak berenang di Kanal Banjir Barat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Anak-anak berenang di Kanal Banjir Barat, Jakarta, Minggu (3/11/2019). Mereka memilih berenang di Kanal Banjir Barat karena minimnya fasilitas bermain di kawasan tersebut. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Foto 5 dari 8

Seorang anak membawa sampah yang ditemui saat berenang di Kanal Banjir Barat, Jakarta, Minggu (3/11/2019). Banyaknya sampah yang menggenang tidak menghentikan keseruan anak-anak berenang di Kanal Banjir Barat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Foto 6 dari 8

Seorang anak mengambil batang pohon pisang saat berenang di Kanal Banjir Barat, Jakarta, Minggu (3/11/2019). Anak-anak memilih berenang di Kanal Banjir Barat karena minimnya fasilitas bermain di kawasan tersebut. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Foto 7 dari 8

Anak-anak berenang di Kanal Banjir Barat, Jakarta, Minggu (3/11/2019). Banyaknya sampah yang menggenang tidak menghentikan keseruan anak-anak berenang di Kanal Banjir Barat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Foto 8 dari 8

Anak-anak berenang di Kanal Banjir Barat, Jakarta, Minggu (3/11/2019). Mereka memilih berenang di Kanal Banjir Barat karena minimnya fasilitas bermain di kawasan tersebut. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)