FOTO: Penampakan Air Terjun Victoria di Zimbabwe yang Kekeringan Parah

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:10 WIB

Diterbitkan 14 Nov 2019, 19:30 WIB

Gelombang Panas, Air Terjun Victoria Kekeringan Parah

Serangkaian gelombang panas telah mengeringkan sebagian besar vegetasi di sekitar situs warisan dunia UNESCO berukuran 108 meter dan lebar hampir 2 km dalam kekeringan parah di Air Terjun Victoria.

Foto 1 dari 6

Penampakan Air Terjun Victoria di Zimbabwe yang Kekeringan Parah

Seorang turis melihat Air Terjun Victoria yang megah di Zimbabwe (13/11/2019). Serangkaian gelombang panas telah mengeringkan sebagian besar vegetasi di sekitar situs warisan dunia UNESCO berukuran 108 meter dan lebar hampir 2 km dalam kekeringan parah. (AFP/Zinyange Auntony)

Foto 2 dari 6

Sebuah foto Air Terjun Victoria, sebuah situs warisan dunia UNESCO berukuran tinggi 108 meter dan lebar hampir 2 km telah mencatat tingkat terendah akibat kekeringan parah di Air Terjun Victoria, di Zimbabwe (13/11/2019). (AFP/Zinyange Auntony)

Foto 3 dari 6

Turis melihat Air Terjun Victoria yang kekeringan parah di Zimbabwe (13/11/2019). Serangkaian gelombang panas telah mengeringkan sebagian besar vegetasi di sekitar situs warisan dunia UNESCO berukuran 108 meter dan lebar hampir 2 km dalam kekeringan parah. (AFP/Zinyange Auntony)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Seorang turis melihat Air Terjun Victoria yang megah di Zimbabwe (13/11/2019). Serangkaian gelombang panas telah mengeringkan sebagian besar vegetasi di sekitar situs warisan dunia UNESCO berukuran 108 meter dan lebar hampir 2 km dalam kekeringan parah. (AFP/Zinyange Auntony)

Foto 5 dari 6

Sebuah foto Air Terjun Victoria, sebuah situs warisan dunia UNESCO berukuran tinggi 108 meter dan lebar hampir 2 km telah mencatat tingkat terendah akibat kekeringan parah di Air Terjun Victoria, di Zimbabwe (13/11/2019). (AFP/Zinyange Auntony)

Foto 6 dari 6

Turis berjalan di sepanjang jalan setapak di hutan dekat Air Terjun Victoria di Zimbabwe (13/11/2019). Serangkaian gelombang panas telah mengeringkan sebagian besar vegetasi di sekitar situs warisan dunia UNESCO berukuran 108 meter dan lebar hampir 2 km dalam kekeringan parah. (AFP/Zinyange Auntony)