FOTO: Terancam Punah, Elang Langka Filipina Dikembangbiakkan di Singapura

oleh Johan Fatzry, diperbarui 28 Nov 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2019 14:00 WIB
Terancam Punah, Elang Langka Filipina Dikembangbiakan di Singapura
Singapura memamerkan dua elang yang terancam punah yang dipinjam dari Filipina sebagai bagian dari program pengembangbiakan untuk meningatkan populasi hewan tersebut.
Foto 1 dari 5
Terancam Punah, Elang Langka Filipina Dikembangbiakan di Singapura
Seekor elang jantan Filipina bernama Geothermica terlihat di Jurong Bird Park, Singapura, Rabu (27/11/2019). Singapura memamerkan dua elang yang terancam punah yang dipinjam dari Filipina sebagai bagian dari program pengembangbiakkan untuk meningatkan populasi hewan tersebut. (AFP Roslan Rahman)
Foto 2 dari 5
Terancam Punah, Elang Langka Filipina Dikembangbiakan di Singapura
Seekor elang jantan Filipina bernama Geothermica terlihat di Jurong Bird Park, Singapura, Rabu (27/11/2019). Penebangan hutan hujan tropis dan perburuan tanpa henti telah memusnahkan populasi Elang Filipina yang merupakan salah satu burung terbesar dan paling kuat di dunia. (AFP Roslan Rahman)
Foto 3 dari 5
Terancam Punah, Elang Langka Filipina Dikembangbiakan di Singapura
Seekor elang betina Filipina bernama Sambisig terlihat di Jurong Bird Park di Singapura, Rabu (27/11/2019). Burung elang ini memiliki lebar sayap hampir mencapai 2 meter. (AFP Roslan Rahman)
Foto 4 dari 5
Terancam Punah, Elang Langka Filipina Dikembangbiakan di Singapura
Seekor elang jantan Filipina bernama Geothermica terlihat di Jurong Bird Park, Singapura, Rabu (27/11/2019). Burung elang ini memiliki lebar sayap hampir mencapai 2 meter, menurut data konservasi populasi hewan ini tersisa sekitar 800 ekor di alam liar. (AFP Roslan Rahman)
Foto 5 dari 5
Terancam Punah, Elang Langka Filipina Dikembangbiakan di Singapura
Seekor elang jantan Filipina bernama Geothermica terlihat di Jurong Bird Park, Singapura, Rabu (27/11/2019). Peminjaman elang langka Filipina ini sebagai bagian dari perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara. (AFP Roslan Rahman)