FOTO: Kirim Bantuan, PMI Terjunkan Helikopter

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jan 2020, 19:30 WIB

Diterbitkan 06 Jan 2020 19:30 WIB

PMI mengerahkan helikopter saat mendistribusikan bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Sukajaya, Bogor, lantaran lokasi bencana tidak bisa dijangkau melalui jalur darat.

Foto 1 dari 6

Warga gotong royong menurunkan barang dari helikopter PMI saat pendistribusian bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Desa Cileuksa, Sukajaya, Bogor, Senin (6/1/2019). PMI mengerahkan helikopter lantaran lokasi bencana tidak bisa dijangkau melalui jalur darat. (Foto: Tim Media JK)

Foto 2 dari 6

Petugas PMI membawa barang saat akan mendistribusikan bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Desa Cileuksa, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2019). PMI mengerahkan helikopter karena lokasi bencana tidak bisa dijangkau melalui jalur darat. (Foto: Tim Media JK)

Foto 3 dari 6

Petugas berbincang saat akan mendistribusikan bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Desa Cileuksa, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2019). PMI mengerahkan helikopter karena lokasi bencana tidak bisa dijangkau melalui jalur darat. (Foto: Tim Media JK)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Warga gotong royong menurunkan barang dari helikopter PMI saat pendistribusian bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Desa Cileuksa, Sukajaya, Bogor, Senin (6/1/2019). PMI mengerahkan helikopter lantaran lokasi bencana tidak bisa dijangkau melalui jalur darat. (Foto: Tim Media JK)

Foto 5 dari 6

Petugas menurunkan barang dari helikopter PMI yang mendistribusikan bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Desa Cileuksa, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2019). PMI mengerahkan helikopter karena lokasi bencana tidak bisa dijangkau melalui jalur darat. (Foto: Tim Media JK)

Foto 6 dari 6

Petugas berbincang saat pendistribusian bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Desa Cileuksa, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2019). PMI mengerahkan helikopter karena lokasi bencana tidak bisa dijangkau melalui jalur darat. (Foto: Tim Media JK)