FOTO: Fenomena Langka, Belalang Gurun Serbu Kota Mwingi Kenya

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:11 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2020, 08:00 WIB
Cuaca Ekstrem, Belalang Gurun Serbu Kota Mwingi Kenya
Fenomena cuaca ekstrem akibat krisis iklim menjadi normal baru di kawasan Tanduk Afrika saat aktivitas siklon dan hujan lebat menyebabkan peningkatan belalang gurun yang telah memengaruhi negara-negara di kawasan tersebut dan sekitarnya, demikian ditekankan UNOCHA.
Foto 1 dari 5
Cuaca Ekstrem, Belalang Gurun Serbu Kota Mwingi Kenya
Sekawanan belalang gurun menyerbu Kota Mwingi, Kenya (20/2/2020). Fenomena cuaca ekstrem akibat krisis iklim menjadi normal baru di kawasan Tanduk Afrika saat aktivitas siklon dan hujan lebat menyebabkan peningkatan belalang gurun yang telah memengaruhi kawasan tersebut. (Xinhua/Zhang Yu)
Foto 2 dari 5
Cuaca Ekstrem, Belalang Gurun Serbu Kota Mwingi Kenya
Sekawanan belalang gurun menyerbu beberapa wilayah di Kota Mwingi di Kitui County, Kenya (20/2/2020). Fenomena cuaca ekstrem akibat krisis iklim menjadi normal baru di kawasan Tanduk Afrika saat aktivitas siklon dan hujan lebat menyebabkan peningkatan belalang gurun. (Xinhua/Zhang Yu)
Foto 3 dari 5
Cuaca Ekstrem, Belalang Gurun Serbu Kota Mwingi Kenya
Sekawanan belalang gurun menyerbu Kota Mwingi, Kenya (20/2/2020). Fenomena cuaca ekstrem akibat krisis iklim menjadi normal baru di kawasan Tanduk Afrika saat aktivitas siklon dan hujan lebat menyebabkan peningkatan belalang gurun yang telah memengaruhi kawasan tersebut. (Xinhua/Zhang Yu)
Foto 4 dari 5
Cuaca Ekstrem, Belalang Gurun Serbu Kota Mwingi Kenya
Sekawanan belalang gurun menyerbu beberapa wilayah di Kota Mwingi di Kitui County, Kenya (20/2/2020). Fenomena cuaca ekstrem akibat krisis iklim menjadi normal baru di kawasan Tanduk Afrika saat aktivitas siklon dan hujan lebat menyebabkan peningkatan belalang gurun. (Xinhua/Zhang Yu)
Foto 5 dari 5
Cuaca Ekstrem, Belalang Gurun Serbu Kota Mwingi Kenya
Sekawanan belalang gurun menyerbu Kota Mwingi, Kenya (20/2/2020). Fenomena cuaca ekstrem akibat krisis iklim menjadi normal baru di kawasan Tanduk Afrika saat aktivitas siklon dan hujan lebat menyebabkan peningkatan belalang gurun yang telah memengaruhi kawasan tersebut. (Xinhua/Zhang Yu)