FOTO: Korsel Darurat Corona, Warga Rela Antre Demi Membeli Masker

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 25 Feb 2020, 17:12 WIB

Diterbitkan 25 Feb 2020 17:12 WIB

Korsel menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbesar di luar China.

Foto 1 dari 6

Orang-orang antre untuk membeli masker di toko ritel di kota tenggara Daegu, Selasa (25/2/2020). Korea Selatan menjadi negara pertama di luar Cina daratan dengan infeksi virus corona COVID-19 terbesar dan membuat presiden Moon Jae-in memberikan status siaga tinggi. (Jung Yeon-je / AFP)

Foto 2 dari 6

Orang-orang antre untuk membeli masker di toko ritel di kota tenggara Daegu, Selasa (25/2/2020). Otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan 60 kasus baru Virus Corona COVID-19 di negeri itu pada hari ini, Selasa (25/2), sehingga kini total 893 orang terinfeksi virus tersebut. (Jung Yeon-je / AFP)

Foto 3 dari 6

Orang-orang antre untuk membeli masker di toko ritel di kota tenggara Daegu, Selasa (25/2/2020). Korea Selatan menjadi negara pertama di luar Cina daratan dengan infeksi virus corona COVID-19 terbesar dan membuat presiden Moon Jae-in memberikan status siaga tinggi. (Jung Yeon-je / AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Orang-orang antre untuk membeli masker di toko ritel di kota tenggara Daegu, Selasa (25/2/2020). Otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan 60 kasus baru Virus Corona COVID-19 di negeri itu pada hari ini, Selasa (25/2), sehingga kini total 893 orang terinfeksi virus tersebut. (Jung Yeon-je / AFP)

Foto 5 dari 6

Orang-orang membeli masker di toko ritel di kota tenggara Daegu, Selasa (25/2/2020). Korea Selatan menjadi negara pertama di luar Cina daratan dengan infeksi virus corona COVID-19 terbesar dan membuat presiden Moon Jae-in memberikan status siaga tinggi. (Jung Yeon-je / AFP)

Foto 6 dari 6

Orang-orang membeli masker di toko ritel di kota tenggara Daegu, Selasa (25/2/2020). Otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan 60 kasus baru Virus Corona COVID-19di negeri itu pada hari ini, Selasa (25/2), sehingga kini total 893 orang terinfeksi virus tersebut. (Jung Yeon-je / AFP)