FOTO: Mesir Restorasi Peti Mati Emas Firaun Tutankhamun

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 14 Apr 2020, 13:45 WIB

Diterbitkan 14 Apr 2020 13:45 WIB

FOTO: Mesir Restorasi Peti Mati Emas Firaun Tutankhamun

Arkeolog Mesir merestorasi sarkofagus atau peti mati emas Firaun Tutankhamun (memerintah antara tahun 1342-1325 SM).

Foto 1 dari 6

Arkeolog merestorasi sarkofagus atau peti mati emas Firaun Tutankhamun di laboratorium restorasi Grand Egyptian Museum (GEM), Giza, Mesir, Senin (13/4/2020). Firaun Tutankhamun merupakan Raja Mesir Kuno yang memerintah antara tahun 1342-1325 SM. (Khaled DESOUKI AFP)

Foto 2 dari 6

Para arkeolog merestorasi sarkofagus atau peti mati emas Firaun Tutankhamun di laboratorium restorasi Grand Egyptian Museum (GEM), Giza, Mesir, Senin (13/4/2020). Firaun Tutankhamun merupakan Raja Mesir Kuno yang memerintah antara tahun 1342-1325 SM. (Khaled DESOUKI AFP)

Foto 3 dari 6

Para arkeolog merestorasi sarkofagus atau peti mati emas Firaun Tutankhamun di laboratorium restorasi Grand Egyptian Museum (GEM), Giza, Mesir, Senin (13/4/2020). Firaun Tutankhamun merupakan Raja Mesir Kuno yang memerintah antara tahun 1342-1325 SM. (Khaled DESOUKI AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Para arkeolog merestorasi sarkofagus atau peti mati emas Firaun Tutankhamun di laboratorium restorasi Grand Egyptian Museum (GEM), Giza, Mesir, Senin (13/4/2020). Firaun Tutankhamun merupakan Raja Mesir Kuno yang memerintah antara tahun 1342-1325 SM. (Khaled DESOUKI AFP)

Foto 5 dari 6

Arkeolog merestorasi sarkofagus atau peti mati emas Firaun Tutankhamun di laboratorium restorasi Grand Egyptian Museum (GEM), Giza, Mesir, Senin (13/4/2020). Firaun Tutankhamun merupakan Raja Mesir Kuno yang memerintah antara tahun 1342-1325 SM. (Khaled DESOUKI AFP)

Foto 6 dari 6

Para arkeolog merestorasi sarkofagus atau peti mati emas Firaun Tutankhamun di laboratorium restorasi Grand Egyptian Museum (GEM), Giza, Mesir, Senin (13/4/2020). Firaun Tutankhamun merupakan Raja Mesir Kuno yang memerintah antara tahun 1342-1325 SM. (Khaled DESOUKI AFP)