FOTO: Jalanan Hong Kong yang Ramai di Tengah Laporan Kasus Baru Corona

oleh Johan Fatzry, diperbarui 14 Mei 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020 09:00 WIB
Jalanan Hong Kong yang Ramai di Tengah Laporan Kasus Baru Corona
Dua orang di Hong Kong dinyatakan positif Covid-19, mengakhiri perjalanan 24 hari tanpa kasus baru yang mulai melonggarkan peraturan jarak sosial.
Foto 1 dari 5
Jalanan Hong Kong yang Ramai di Tengah Laporan Kasus Baru Corona
Pejalan kaki mengenakan masker sebagai tindakan pencegahan Covid-19 saat berjalan di Hong Kong (13/5/2020). Dua orang di Hong Kong dinyatakan positif Covid-19, mengakhiri perjalanan 24 hari tanpa kasus baru yang mulai melonggarkan peraturan jarak sosial. (AFP/Anthony Wallace)
Foto 2 dari 5
Jalanan Hong Kong yang Ramai di Tengah Laporan Kasus Baru Corona
Pejalan kaki mengenakan masker sebagai tindakan pencegahan Covid-19 saat berjalan di Hong Kong (13/5/2020). Dua orang di Hong Kong dinyatakan positif Covid-19, mengakhiri perjalanan 24 hari tanpa kasus baru yang mulai melonggarkan peraturan jarak sosial. (AFP/Anthony Wallace)
Foto 3 dari 5
Jalanan Hong Kong yang Ramai di Tengah Laporan Kasus Baru Corona
Dua wanita mengenakan masker sebagai tindakan pencegahan Covid-19 saat berjalan di Hong Kong (13/5/2020). Dua orang di Hong Kong dinyatakan positif Covid-19, mengakhiri perjalanan 24 hari tanpa kasus baru yang mulai melonggarkan peraturan jarak sosial. (AFP/Anthony Wallace)
Foto 4 dari 5
Jalanan Hong Kong yang Ramai di Tengah Laporan Kasus Baru Corona
Pejalan kaki mengenakan masker sebagai tindakan pencegahan Covid-19 saat berjalan di Hong Kong (13/5/2020). Dua orang di Hong Kong dinyatakan positif Covid-19, mengakhiri perjalanan 24 hari tanpa kasus baru yang mulai melonggarkan peraturan jarak sosial. (AFP/Anthony Wallace)
Foto 5 dari 5
Jalanan Hong Kong yang Ramai di Tengah Laporan Kasus Baru Corona
Pejalan kaki memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona COVID-19 ketika mereka berjalan melewati papan pajangan elektronik dengan pesan terima kasih kepada dokter dan perawat di Hong Kong (13/5/2020). (AFP/Anthony Wallace)