FOTO: Iran Laporkan 2.612 Kasus Baru Covid-19

oleh Johan Fatzry, diperbarui 18 Jun 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020 18:30 WIB
Iran Laporkan 2.612 Kasus Baru Covid-19
Iran pada Rabu (17/6) melaporkan 2.612 kasus baru COVID-19, menambah total kasus terkonfirmasi di negara itu menjadi 195.051, demikian dilaporkan kantor berita resmi IRNA.
Foto 1 dari 5
Iran Laporkan 2.612 Kasus Baru Covid-19
Para wanita yang mengenakan masker berjalan di tepi sungai di Kota Tonekabon, Iran utara (16/6/2020). Iran pada Rabu (17/6) melaporkan 2.612 kasus baru COVID-19, menambah total kasus terkonfirmasi di negara itu menjadi 195.051, demikian dilaporkan kantor berita resmi IRNA. (Xinhua/Ahmad Halabisaz)
Foto 2 dari 5
Iran Laporkan 2.612 Kasus Baru Covid-19
Warga yang mengenakan masker berbelanja di sebuah bazar di Kota Tonekabon, Iran utara (16/6/2020). Iran pada Rabu (17/6) melaporkan 2.612 kasus baru COVID-19, menambah total kasus terkonfirmasi di negara itu menjadi 195.051, demikian dilaporkan kantor berita resmi IRNA. (Xinhua/Ahmad Halabisaz)
Foto 3 dari 5
Iran Laporkan 2.612 Kasus Baru Covid-19
Seorang sopir taksi yang mengenakan masker berkendara di Kota Tonekabon, Iran utara, (16/6/2020). Iran pada Rabu (17/6) melaporkan 2.612 kasus baru COVID-19, menambah total kasus terkonfirmasi di negara itu menjadi 195.051, demikian dilaporkan kantor berita resmi IRNA. (Xinhua/Ahmad Halabisaz)
Foto 4 dari 5
Iran Laporkan 2.612 Kasus Baru Covid-19
Warga yang mengenakan masker menyeberang jalan di Kota Tonekabon, Iran utara (16/6/2020). Iran pada Rabu (17/6) melaporkan 2.612 kasus baru COVID-19, menambah total kasus terkonfirmasi di negara itu menjadi 195.051, demikian dilaporkan kantor berita resmi IRNA. (Xinhua/Ahmad Halabisaz)
Foto 5 dari 5
Iran Laporkan 2.612 Kasus Baru Covid-19
Warga mengenakan masker berbelanja di sebuah bazar di Kota Tonekabon, Iran utara (16/6/2020). Iran pada Rabu (17/6) melaporkan 2.612 kasus baru COVID-19, menambah total kasus terkonfirmasi di negara itu menjadi 195.051, demikian dilaporkan kantor berita resmi IRNA. (Xinhua/Ahmad Halabisaz)