FOTO: Melihat Proses Restorasi Bekas Tambang di China

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 06 Sep 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2020 15:30 WIB
FOTO: Melihat Proses Restorasi Bekas Tambang di China
Dalam beberapa tahun terakhir, Wilayah Otonom Etnis Manchu Qinglong berfokus pada restorasi tambang terbuka dan reklamasi 8.762 mu (sekitar 584 hektare) lahan.
Foto 1 dari 5
FOTO: Melihat Proses Restorasi Bekas Tambang di China
Sejumlah orang menabur benih rumput pada ladang yang direstorasi dari bekas tambang di Kota Maquanzi, Wilayah Otonom Etnis Manchu Qinglong, Provinsi Hebei, China, 5 September 2020. Wilayah tersebut berfokus pada restorasi tambang terbuka dan reklamasi sekitar 584 hektare lahan. (Xinhua/Yang Shiyao)
Foto 2 dari 5
FOTO: Melihat Proses Restorasi Bekas Tambang di China
Seorang pria melakukan penaburan benih setelah bekas tambang direstorasi di Kota Maquanzi, Wilayah Otonom Etnis Manchu Qinglong, Provinsi Hebei, China, 5 September 2020. Wilayah tersebut berfokus pada restorasi tambang terbuka dan reklamasi sekitar 584 hektare lahan. (Xinhua/Yang Shiyao)
Foto 3 dari 5
FOTO: Melihat Proses Restorasi Bekas Tambang di China
Sejumlah orang merawat pepohonan muda di ladang yang direstorasi dari bekas tambang di Kota Maquanzi, Wilayah Otonom Etnis Manchu Qinglong, Provinsi Hebei, China, 5 September 2020. Wilayah tersebut berfokus pada restorasi tambang terbuka dan reklamasi sekitar 584 hektare lahan. (Xinhua/Yang Shiyao)
Foto 4 dari 5
FOTO: Melihat Proses Restorasi Bekas Tambang di China
Sejumlah orang bekerja di lokasi restorasi bekas tambang di Kota Maquanzi, Wilayah Otonom Etnis Manchu Qinglong, Provinsi Hebei, China, 5 September 2020. Wilayah tersebut berfokus pada restorasi tambang terbuka dan reklamasi sekitar 584 hektare lahan. (Xinhua/Yang Shiyao)
Foto 5 dari 5
FOTO: Melihat Proses Restorasi Bekas Tambang di China
Foto udara menunjukkan ladang untuk penaburan benih usai bekas tambang direstorasi di Kota Maquanzi, Wilayah Otonom Etnis Manchu Qinglong, Provinsi Hebei, China, 5 September 2020. Wilayah tersebut berfokus pada restorasi tambang terbuka dan reklamasi sekitar 584 hektare lahan. (Xinhua/Yang Shiyao)