FOTO: Topan Haishen Masih Mengancam China

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 09 Sep 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2020 07:30 WIB
FOTO: Topan Haishen Masih Mengancam China
Kantor Pusat Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Negara China menaikkan status tanggap darurat pengendalian banjir dan topan dari Level IV ke Level III.
Foto 1 dari 5
FOTO: Topan Haishen Masih Mengancam China
Seorang pria berjalan di bawah guyuran hujan yang dipicu Topan Haishen di Changchun, Provinsi Jilin, China, 8 September 2020. Hujan deras melanda sebagian besar wilayah Kota Changchun sejak Senin malam waktu setempat hingga Selasa yang dipicu Topan Haishen, topan ke-10 tahun ini. (Xinhua/Xu Chang)
Foto 2 dari 5
FOTO: Topan Haishen Masih Mengancam China
Mobil menerjang genangan usai hujan deras akibat Topan Haishen di Changchun, Provinsi Jilin, China, 8 September 2020. Kantor Pusat Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Negara China menaikkan status tanggap darurat pengendalian banjir dan topan dari Level IV ke Level III. (Xinhua/Yan Linyun)
Foto 3 dari 5
FOTO: Topan Haishen Masih Mengancam China
Pengendara motor menerjang genangan usai hujan deras akibat Topan Haishen di Changchun, Provinsi Jilin, China, 8 September 2020. Hujan deras yang dipicu Topan Haishen diperkirakan terjadi di sejumlah besar kawasan China timur laut selama dua hari ke depan. (Xinhua/Yan Linyun)
Foto 4 dari 5
FOTO: Topan Haishen Masih Mengancam China
Para pejalan kaki melewati dahan pohon yang patah akibat hujan badai akibat Topan Haishen di Changchun, Provinsi Jilin, China, 8 September 2020. Hujan deras melanda sebagian besar wilayah Kota Changchun sejak Senin malam waktu setempat hingga Selasa yang dipicu Topan Haishen. (Xinhua/Xu Chang)
Foto 5 dari 5
FOTO: Topan Haishen Masih Mengancam China
Staf memasang tanda peringatan di jalan yang tergenang air usai hujan badai akibat Topan Haishen di Changchun, Provinsi Jilin, China, 8 September 2020. Hujan deras yang dipicu Topan Haishen diperkirakan terjadi di sejumlah besar kawasan China timur laut selama dua hari ke depan. (Xinhua/Yan Linyun)