FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 14:12 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2020, 21:00 WIB
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Alkohol tradisional dengan nama Ciu Bekonang dibuat dari hasil penyulingan tetes tebu yang telah difermentasi.
Foto 1 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Pekerja membuat alkohol tradisional di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Minuman dengan nama Ciu Bekonang tersebut dibuat dari hasil penyulingan tetes tebu yang telah difermentasi. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 2 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Proses pembuatan alkohol tradisional di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Umumnya, tetes tebu dalam pembuatan Ciu Bekonang tersebut ditampung dalam wadah sedalam dua meter. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 3 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Aktivitas pekerja saat membuat alkohol tradisional di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Sebelum disuling, tetes tebu dalam pembuatan Ciu Bekonang akan dicampur dengan air kemudian diaduk secara merata. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 4 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Deretan wadah berisi fermentasi alkohol tradisional terlihat di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Tetes tebu yang siap disuling nantinya akan dipindahkan menggunakan mesin pompa air. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 5 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Proses fermentasi alkohol tradisional di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Proses fermentasi tetes tebu menjadi Ciu Bekonang memakan waktu 5-7 hari. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 6 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Proses penyulingan alkohol tradisional di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Setelah melalui proses fermentasi dan seluruh gelembung hilang, tetes tebu siap didestilasi atau disuling. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 7 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Pekerja memproses alkohol tradisional di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Untuk ukuran 200 liter tetes tebu, proses penyulingan membutuhkan waktu selama tiga-empat jam (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 8 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Pekerja membuat alkohol tradisional di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Untuk mendapatkan kualitas alkohol yang baik, proses penyaringan menjadi salah satu tahapan terakhir yang sangat diperlukan. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 9 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Pekerja berjalan melewati deretan wadah saat membuat alkohol tradisional di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Minuman tersebut disaring menggunakan karung beras agar tidak ada kotoran yang tersisa. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 10 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Seorang pria menunjukkan alkohol tradisional di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Penyulingan dan penyaringan akan menghasilkan minuman yang jernih, nyaris tampak seperti air. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 11 dari 11
FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Suasana industri rumahan pembuatan alkohol tradisional di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Kadar alkohol Ciu Bekonang bisa bervariasi, namun umumnya pembuat mempertahankan pada kisaran 90 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)