FOTO: Cuaca Ekstrem Paksa Nelayan Angke Pulang Lebih Awal

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:18 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 21:00 WIB
Cuaca Ekstrem Paksa Nelayan Angke Pulang Lebih Awal
Perkiaraan cuaca ekstrem yang akan terjadi sepekan ini memaksa nelayan Muara Angke pulang lebih awal dari biasanya
Foto 1 dari 5
Cuaca Ekstrem Paksa Nelayan Angke Pulang Lebih Awal
Nelayan pulang dari mencari ikan di Pesisir Pantai Jakarta, Muara Angke, Selasa (24/11/2020). BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan terjadi dalam sepekan ini, yang berimbas kepada nelayan untuk memilih pulang lebih awal dengan hasil tangkapan ikan yang tidak maksimal. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 2 dari 5
Cuaca Ekstrem Paksa Nelayan Angke Pulang Lebih Awal
Nelayan pulang dari mencari ikan di Pesisir Pantai Jakarta, Muara Angke, Selasa (24/11/2020). BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan terjadi dalam sepekan ini, yang berimbas kepada nelayan untuk memilih pulang lebih awal dengan hasil tangkapan ikan yang tidak maksimal. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 3 dari 5
Cuaca Ekstrem Paksa Nelayan Angke Pulang Lebih Awal
Nelayan pulang dari mencari ikan di Pesisir Pantai Jakarta, Muara Angke, Selasa (24/11/2020). BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan terjadi dalam sepekan ini, yang berimbas kepada nelayan untuk memilih pulang lebih awal dengan hasil tangkapan ikan yang tidak maksimal. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 4 dari 5
Cuaca Ekstrem Paksa Nelayan Angke Pulang Lebih Awal
Nelayan pulang dari mencari ikan di Pesisir Pantai Jakarta, Muara Angke, Selasa (24/11/2020). BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan terjadi dalam sepekan ini, yang berimbas kepada nelayan untuk memilih pulang lebih awal dengan hasil tangkapan ikan yang tidak maksimal. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 5 dari 5
Cuaca Ekstrem Paksa Nelayan Angke Pulang Lebih Awal
Nelayan pulang dari mencari ikan di Pesisir Pantai Jakarta, Muara Angke, Selasa (24/11/2020). BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan terjadi dalam sepekan ini, yang berimbas kepada nelayan untuk memilih pulang lebih awal dengan hasil tangkapan ikan yang tidak maksimal. (merdeka.com/Imam Buhori)