FOTO: Pandemi Jadi Tantangan Baru Kurangi Sampah Plastik di Lautan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 06 Jan 2021, 20:30 WIB

Diterbitkan 06 Jan 2021 20:30 WIB

Dalam sehari, petugas biasa mengangkut sekitar 7 kubik sampah plastik yang terbawa dari sungai maupun arus laut tersebut. Pandemi Covid-19 menjadi tantangan baru dalam mengurangi sampah plastik di lautan.

Foto 1 dari 6

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Dalam sehari, petugas biasa mengangkut sekitar 7 kubik sampah plastik yang terbawa dari sungai maupun arus laut tersebut. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 2 dari 6

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengumpulkan sampah di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Dalam sehari, petugas biasa mengangkut sekitar 7 kubik sampah plastik yang terbawa dari sungai maupun arus laut tersebut. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 3 dari 6

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membawa sampah di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Dalam sehari, petugas biasa mengangkut sekitar 7 kubik sampah plastik yang terbawa dari sungai maupun arus laut tersebut. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Dalam sehari, petugas biasa mengangkut sekitar 7 kubik sampah plastik yang terbawa dari sungai maupun arus laut tersebut. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 5 dari 6

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengumpulkan sampah di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Dalam sehari, petugas biasa mengangkut sekitar 7 kubik sampah plastik yang terbawa dari sungai maupun arus laut tersebut. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 6 dari 6

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Dalam sehari, petugas biasa mengangkut sekitar 7 kubik sampah plastik yang terbawa dari sungai maupun arus laut tersebut. (merdeka.com/Imam Buhori)